KedaiPena.Com – Tindakan Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menjewer dan mengusir pelatih biliar Sumut untuk tim PON Papua Khoiruddin Aritonang alias Coki Aritonang tak jadj polemik panjang.
Demikian disampaikan Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons tindakan Gubsu Edy tersebut. Tindakan Edy terekam saat penyerahan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi PON XX Papua.
“Kita berharap peristiwa ini tak menjadi polemik yang berlarut-larut dan berkepanjangan,” jelas Kamhar, Kamis, (30/12/2021).
Kamhar memandang, Edy Rahmayadi memang kerap menempatkan diri sebagai orang tua. Biasanya, lanjut Kamhar, secara spontanitas langsung bereaksi.
Terkhusus, kata Kamhar, jika ada yang tampak tak sesuai atau berkenan oleh diri Gubsu.
“Reaksi ini yang tercermin ketika menjewer Bung Coki yang kami yakini tak ada niat untuk mempermalukan atau merendahkan dibalik itu, melainkan untuk mendisiplinkan,” jelas Kamhar.
“Namun jika ditanggapi berbeda oleh Coki sebagai respon, juga bisa dipahami yang kemudian ditanggapi secara reaktif oleh Pak Edy Rahmayadi dengan pengusiran,” tambah Kamhar.
Dengan demikian, Kamhar menilai, permasalahan yang terjadi antara Kamhar dengan Coki hanya salah paham. Kamhar pun berharap, permasalah dan perdebatan ini bisa segera diatasi.
“Semestinya ini bisa disegera teratasi karena kami berkeyakinan keduanya akan menempatkan kepentingan yang lebih besar sebagai yang utama dan diutamakan, yaitu kemajuan olahraga Sumut termasuk cabang olahraga biliar dari pada sekedar memperturutkan ego,” tandas Kamhar.
Laporan: Muhammad Hafidh