KedaiPena.Com – Gubenur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan Indonesia masih belum merdeka dari sisi ketahanan pangan. Pasalnya, harga komoditi pangan seperti beras dan daging sapi di luar negeri lebih murah dibanding dalam negeri.
Menurut Erry, hal itu terlihat dari perbandingan harga beras Vietnam dan beras Thailand yang hanya di kisaran harga Rp7 hingga Rp8 ribu per kilogram. Harga itu jauh lebih murah dibanding beras lokal.  Kemudian, harga daging sapi di luar negeri yang bisa lebih murah. Dia mencontohkan di India daging sapi per kilogram Rp 50-60 ribu. Bahkan daging sapi India bila dikirim ke Indonesia dengan diangkut naik pesawat, harganya tetap bisa lebih murah, hanya Rp 80 ribu saha.
“Ini membuktikan dari sisi pangan kita (Indonesia-red) masih terjajah, berarti kita belum merdeka dari sisi ketahanan pangan. Kalau begini kita bisa jadi penonton saja,†kata Gubernur Erry saat membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kepala Badan/ Dinas/ Kantor yang menangani penyuluhan kabupaten/kota dan Pimpinan Balai Penyuluhan Kecamatan se Sumut, di Hotel Garuda Plaza Medan, Selasa (21/6).
Gubernur mengungkapkan, harga pangan masih dikendalikan oleh kartel dan pihak yang mengambil keutungan lebih besar dari petani. Karena itu perlu dilakukan berbagai terobosan untuk bisa meningkatkan produksi hasil pangan dan mewujudkan stabilitas harga, serta distribusi yang lebih baik sehingga kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Ia juga meminta, para penyuluh di Sumatera Utara fokus pada upaya peningkatan produktivitas padi mewujudkan swasembada pangan di Sumut.
“Pertemuan hari ini penting untuk menyamakan persepsi,  meningkatkan ketahanan pangan, sehingga kita bisa menjadi tuan rumah di negari kita sendiri,†katanya.
Acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kepala Badan/ Dinas/ Kantor yang menangani penyuluhan kabupaten/kota dan Pimpinan Balai Penyuluhan Kecamatan se Sumut itu turut dihadiri Kepala Badan Pelaksana Koordinasi Penyuluhanan (Bakorluh) Pertanian, Perikanan dan KehutananSumut, Bonar Sirait, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Plt Kepala Dinas Pertanian.
(Dom)