KedaiPena.Com – Sejumlah kalangan mengaku mengapresiasi sikap jujur, terbuka dan blak-blakan Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi pada program Mata Najwa On Stage, yang berlangsung kemarin malam, Jumat (17/3) malam.
Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), M Ari Sugarna mengatakan, meskipun ada yang mencibir bahwa saat acara Gubernur sempat disoraki, namun sikap Gubernur justru menunjukkan komitmen yang tegas soal pemberantasan korupsi.
“Kita sangat support dan memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur karena berani jujur dan blak-blakan tentang persoalan Sumut. Termasuk tentang istri beliau ketika menjabat anggota DPRD Sumut. Berani jujur itu hebat dan jauh lebih mulia. Karena banyak sekarang pemimpin yang tidak berani jujur. Apalagi ketika menyangkut keluarganya pada kasus tertentu. Kebanyakan sebisa mungkin akan berusaha menutupi-nutupi, malah ada yang sudah tersangka atau menjadi terpidana dibela seakan-akan pahlawan,” ujar Ari kepada wartawan, Sabtu (18/3) sore.
Menurut dia, yang patut diacungi jempol juga justru keberanian Gubernur menghadiri acara tersebut. Apalagi belakangan ini Sumut sedang dihantam badai besar pemberantasan korupsi. Dua Gubernur Sumut sebelumnya masuk bui, beberapa pimpinan dan mantan anggota legislatif Sumut pun ikut terjerembab suap.
“Jadi kalau ada yang menyoraki Pak Gubernur, saya pikir itu wajar sebagai akumulasi rasa kekecewaan masyarakat Sumut terhadap pemimpin sebelumnya baik eksekutif, legislatif dan yudikatif. Kemarin Pak Saut Situmorang juga mengakui Sumut sudah lebih baik dengan terobosan yang dibuat Pak Erry. Dan kita yakin Pak Gubernur secara paten bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat Sumut ke depan,” kata Ari yang ikut menyaksikan program Mata Najwa yang digelar di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut, di Jalan Pancing, Medan itu.
Sementara, mantan Ketua Senat Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed), Irwan Lubis mengatakan, sebenarnya ada kasus lebih besar dan menarik dicermati saat acara Mata Najwa On Stage bertema “Kita Anti Korupsi”, kemarin.
“Ada masalah nasional yaitu kasus e-KTP yang dibahas saat acara Mata Najwa. Ada juga aksi unjukrasa di luar acara. Kenapa ini tidak dibesarkan dalam pemberitaan?
Apa karena sebentar lagi Sumut akan pilkada? Biarlah masyarakat yang menilai,” ungkap Irwan berkelakar.
Irwan juga mengungkapkan decakkagum terhadap Najwa Shihab (tuan rumah Mata Najwa) yang berani mengulas secara lugas kasus e-KTP pada acara yang disaksikan belasan ribu penonton tersebut.
“Saya lihat Pak Saut Situmorang (Pimpinan KPK) agak malas menjawab persoalan e-KTP dengan hanya menjawab biarlah pengadilan dan penyidik yang menentukan,” kata Irwan.
Diketahui, Mata Najwa menghadirkan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi sebagai narasumber pada Mata Najwa On Stage bertema “Kita Anti Korupsi”.
Selain Gubernur Sumut, narasumber lainnya adalah Komisioner KPK Saut Situmorang, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan dan pengamat hukum dari UGM Zainul Arifin.
Laporan: Dom