KedaiPena.Com – Kepala sekolah haruslah memiliki inovatif, kreatif, dan visioner. Hal itu, bertujuan menjawab perkembangan terkini dalam dunia pendidikan setelah menyelesaikan masa studi di sekolah.
Demikian disampaikan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) saat membuka pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah Provinsi Banten di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata Kemendikbud ristek, Senin (1/11/2021).
“Bapak-bapak dan ibu-ibu di sini dilatih untuk mendapatkan pengetahuan. Dilatih untuk leadership (prinsip-prinsip kepemimpinan, red), berwirausaha, berinovasi, dan berkreativitas,” ucapnya, ditulis, Selasa, (2/11/2021).
“Kepala Sekolah dalam batas-batas tertentu memimpin dan mengendalikan para guru. Jangan sampai ada konflik antara guru dengan Kepala Sekolah,” sambungnya.
Selain itu, ia berpesan, kepada para calon Kepala Sekolah untuk terus berinovasi dan mengkaji jurusan atau program pendidikan yang sudah ada selama ini.
“Perlu dikaji ulang jurusannya, termasuk kompetensinya, agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Saat ini ada 21 ribu industri yang beroperasi di Provinsi Banten. Kesiapan kita yang penting, orang luar negeri masih butuh banyak tenaga kerja kita,” katanya.
Ia juga menegaskan, dirinya siap memfasilitasi SMK dalam menjalin kerjasama dengan pihak industri untuk mengarahkan para siswa memiliki kompetensi yang dibutuhkan industri.
Tidak hanya itu, Mantan Walikota Tangerang dua Periode ini mengatakan saat ini tunjangan kinerja para guru sudah naik. Hal ini termasuk, dengan administrasi kenaikan pangkat para guru sudah lancar
Bakan untuk guru sekolah swasta telah diberikan insentif Rp 500 ribu per bulan.
Sehingga dirinya berharap dengan hal tersebut, maka sudah tidak boleh ada lagi mengenai suap ataupun pemotongan.
“Saya ingin menerapkan tata kelola pemerintah yang baik, membangun pemerintahan yang bersih. Untuk pertama kalinya tahun 2017, Provinsi Banten raih WTP. Demikian pula dengan pencegahan korupsi dari KPK, selalu tiga besar,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi