KedaiPena.Com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah tidak layak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022. Ini didasarkan baik dari tinjauan ilmiah maupun tinjauan ideologis kerakyatan.Â
Untuk itu Gerakan Jakarta Selamatkan Indonesia‎ menyerukan kepada rakyat Jakarta untuk bersama-sama secara massif m‎enolak Ahok menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.‎
Â
“Lantas, jika ditanyakan kepada kami, siapa gerangan yang layak menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017? Maka kami dengan lantang menyerukan kriteria yang menjadi antitesis dari apa yang melekat pada diri gubernur isi ulang Ahok,” tegas Juru Bicara Gerakan Jakarta Selamatkan Indonesia, ‎Nanang Djamaluddin dalam keterangannya kepada ‎KedaiPena.Com, ditulis Selasa (30/8).‎
 ‎
Para calon harus cinta pada wong cilik dan kaum marhaen, t‎idak membangun oligarki kekuasaan yang berbahaya bagi masa depan rakyat Jakarta ke depan.‎
“Tidak terseret kasus-kasus korupsi berskala kecil maupun besar. ‎Konsisten dalam ucapan dan tindakan. ‎Menjadikan kepentingan nasional (nasional interest) sebagai agenda utama dalam membangun Jakarta,” sambung dia.
‎
Selain, para cagub harus berkomitmen merawat kemajemukan agar tetap kondusif dan damai. Mereka juga mesti‎ berkomitmen tidak menggunakan kekuasaan untuk melanggar ketentuan hukum yang ada.
Â
“Menolak Ahok pada Pilkada 2017 adalah pilihan paling tepat, rasional, sekaligus ideologis. Hal ini dalam rangka mengembalikan kembali perwujudan nilai-nilai yang menjadi landasan awal pembangunan DKI Jakarta, sebagaimana telah diletakkan oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya,” tandasnya.‎
(Prw)‎