Artikel ini ditulis oleh Dini Ramadhani, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD (GAMA 071).
Dua isu penting dalam era modern ini adalah Green Planet dan Green Economy.
Green Planet mencakup dampak perubahan iklim akibat tingginya emisi karbon dari aktivitas manusia, mengancam kelangsungan hidup bumi.
Untuk mengatasi hal ini, perlu dibatasi pelepasan karbon dengan mengadopsi teknologi rendah atau tanpa karbon, serta mendukung pemulihan bumi melalui partisipasi manusia.
Sementara itu, Green Economy merupakan upaya manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dengan membatasi kerusakan sumber daya alam.
Kesejahteraan manusia diukur dengan Gross National Product (GNP), dan kenaikan GNP sangat terkait dengan penggunaan sumber daya alam.
Untuk itu, Green Economy membatasi kenaikan GNP dengan menginternalisasi biaya eksternal, termasuk biaya kerusakan lingkungan, dalam biaya produksi.
Green Economy juga memanfaatkan barang yang awalnya tidak berguna menjadi berguna atau sebagai substitusi sumber daya alam baru.
Konsep 3R (reduce, reuse, recycle) ditingkatkan menjadi konsep 5R (reduce, reuse, recycle, re-design, reduce CO2) untuk menjalankan Green Economy, menghemat penggunaan energi non-daur ulang, dan mendorong ekonomi berputar (circular economy) atau Cerculated Greennomic, menciptakan rantai ekonomi dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi.
Dari dua isu besar ini, muncul inisiatif Green Project (GP) yang mengusulkan penanaman pohon sepanjang bantaran sungai.
Dengan memanfaatkan 60% net dari panjang sungai, kita dapat memiliki lahan yang dapat ditanami dengan tanaman pangan dan industri.
Output yang dihasilkan melibatkan puluhan ribu hektar kanopi yang menyerap karbon, menyediakan udara bersih, air bersih, serta menciptakan lapangan pekerjaan.
Pengembangan GP tidak hanya terbatas pada Jawa, melainkan dapat diperluas ke bantaran sungai-sungai besar di luar Jawa, termasuk pantai.
Pemanfaatan sumber daya alam, seperti mangrove, lamun, dan rumput laut, tidak hanya sebagai sumber pangan tetapi juga sebagai sumber energi bersih dan bahan industri, dapat membuka jutaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan GDP.
Sehingga masyarakat berpendapat rendah akan naik pendapatannya
Pentingnya GP juga muncul dalam menghijaukan kaki jalan tol dengan green belt.
Pohon-pohon ini tidak hanya meredam pencemaran dan kebisingan dari aktivitas transportasi, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan melalui mekanisme penangkapan karbon.
Selain memberikan manfaat lingkungan, hal ini juga dapat mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Melalui upaya Green Ganjarnomic, dengan mengintegrasikan Green Planet dan Green Economy, diharapkan dapat menciptakan keberlanjutan bagi lingkungan dan kemakmuran bagi masyarakat.
Implementasi konsep ini membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, serta perencanaan dan pengelolaan yang matang. Mari bersama-sama berkontribusi untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
Salam hijau Indonesia lestari
[***]