KedaiPena.Com – Partai Golkar merespon usulan dari Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) yang mendukung agar presiden dan wakil presiden kembali dipilih oleh MPR ketimbang dipilih melalui mekanisme pemilihan langsung.
“Golkar konsisten, menginginkan reformasi adalah pemilihan presiden secara langsung. Kenapa, karena presiden langsung adalah sebagai bentuk pengejawantahan dari kedaulatan rakyat,” ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, ditulis Jumat, (29/11/2019).
Oleh karena itu, kata dia, Partai Golkar sebagai partai yang memiliki paradigma baru reformasi secara konsisten mendorong agar pemilihan presiden itu tetap dipilih langsung oleh rakyat.
“Soal pandangan PBNU itu sepeti itu, ya itu serahkan kepada PBNU. Masing-masing organisasi punya pandangannya sendiri sendiri,” papar Ace Hasan.
Ace Hasan menegaskan bagi Golkar sendiri, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden melalui MPR RI juga merupakan sebuah kemunduran.
“Bagi kami, ya, jangan sampai rakyat kecewa terhadap pilihan politik, kebijakan politik yang dikeluarkan oleh kita. Kenapa, kita tahu bahwa, berbagai survei menyatakan bahwa 85 persen bahkan 90 persen survei menyatakan bahwa rakyat menginginkan bahwa tetap presiden dipilih langsung oleh rakyat,” tandas Ace Hasan.
Sebelumnya, pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) mendukung agar presiden dan wakil presiden kembali dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ketimbang dipilih melalui mekanisme pemilihan langsung.
Hal itu diutarakan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet usai bertemu dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (27/11).
Laporan: Muhammad Hafidh