KedaiPena.Com – Hari Raya Idul Fitri 1438 H yang jatuh pada hari Minggu (25/6) menjadi sesuatu yang amat sangat spesial untuk anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan.
Mengapa demikian, karena Heri menganalogikan Idul Fitri sebagai akhir dari sebuah perjalanan. Jadi, kata Heri, Ramadan sebagai perjalanannya dan Idul Fitri adalah ujung dari perjalanan itu.
“Sebagai ujung atau akhir perjalanan, maka tentunya Idul Fitri harus bahagia, ‘happy ending’. Dan ‘happy’-nya itu bukan soal baju baru atau sesuatu yang baru, tapi sebuah pencapaian kemenangan,” cerita Heri kepada KedaiPena.Com, Minggu (25/6).
Tidak hanya itu, bagi Heri, hanya kemenangan pada saat Idul Fitri itulah yang pantas untuk ditangisi. Hal itu dikarenakan, Idul Fitri merupkan sebuah kemenangan yang membuat diri kembali ke nol.
“Kembali pada kefitrahan, kepada kesucian, yang diraih lewat perjalanan Ramadhan yang tidak mudah,” ungkap Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Momen Idul Fitri, juga menjadi sesuatu yang spesial bagi Heri dan keluarga. Karena, dari tahun ke tahun, dirinya berserta keluarga selalu menyiapkan makanan spesial. Seperti, Coto, Buras, dan Gogos yang merupakan makanan khas kampung istrinya yang berasal dari Sulawesi Barat.
“Gogos adalah sejenis lemper yang dibakar, yang terbuat dari ketan berisi ikan. Di antara makanan spesial itu, ada satu makanan yang tak boleh absen, yaitu ketupat,” ungkap politisi dapil Jawa Barat ini.
Laporan: Muhammad Hafidh