KedaiPena.Com – Pengurus Pusat Korwil I GMKI, Swangro Lumbanbatu, mengatakan, ekspektasi terhadap program Revolusi Mental dan Nawa Cita Jokowi masih jauh dari harapan.
Demikian dikatakan Swangro dalam siaran pers terkait refleksi dua tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla kepada KedaiPena.Com, Rabu (19/10).
“Padahal, ekspektasi rakyat Indonesia sangat besar pasca-kemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 201, dengan menggaungkan Revolusi Mental, Nawa Cita, dan blusukan pemerintah dengan mudah meraih simpati rakyat,†kata Swangro.
Sebelumnya, Swangro mengatakan, rakyat Indonesia belum merasakan seutuhnya kemerdekaan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Bahkan di usia kemerdekaan Indonesia menginjak 71 tahun dimana pemerintahan Jokowi-JK hari ini berkuasa.
Menurut Swangro, hari ini rakyat sudah jenuh dengan rezim kapitalistik dan korup yang seakan mendapat angin segar dari Jokowi-JK. Terlebih, lanjutnya, dimana rezim saat ini yang dikenal gemar mengkampanyekan diri sebagai pemimpin yang merakyat dan pro-rakyat.
Lebih jauh Swangro mengatakan, dalam kerangka melakukan evaluasi terhadap pemerintahan hari ini, terlihat berbagai persoalan bangsa yang belum tertuntaskan. Diantaranya, soal pembangunan nasional yang menyimpan banyak masalah.
“Diantaranya soal kesalahan prosedur pelaksanaan beberapa proyek nasional, lalu dimana kita melihat bayaknya proyek infrastruktur yang disinyalir lebih mementingkan kepentingan asing. Terlihat, dimana pengerjaan itu dibiayai dengan hutang luar negeri dan mempekerjakan tenaga kerja asing. Kemudian pembangunan infrastruktur yang tidak merata antar daerah, kedaulatan pangan dan perdagangan Internasional yang lemah, hampir semua pangan masih impor. Ini terjadi karena masih banyaknya para mafia dan spekulan,†pungkasnya.
Disebutkan juga, beberapa persoalan lain yang harus menjadi fokus perhatian evaluasi, yakni terkait pajak, soal perekonomian bangsa, kemandirian energi, masalah lingkungan hidup.
“Kemudian adanya ancaman disintegrasi bangsa, Korupsi, Penegakan HAM, Narkoba, Pendidikan, kemiskinan dan pengangguran, budaya, Penegakan Hukum, Konflik agraria dan berbagai persoalan bangsa yang harus disikapi pada hari ini,†kata Swangro.
(Dom)