KedaiPena.Com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengingatkan institusi kepolisian untuk menjamin terciptanya kondisi aman di bulan Natal tahun 2016.
Koordinator Wilayah I PP GMKI, Swangro Lumbanbatu dalam keterangan pers diterima KedaiPena.Com, Kamis (8/12) mengungkapkan, upaya mengingatkan Polri itu mengingat terjadinya pengamanan 11 orang diluar penduduk asli Toba Samosir, Senin (5/12) lalu. Pengamanan yang berawal dari informasi masyarakat atas kecurigaan 11 orang tersebut.
“Ini bukan persoalan Teroris atau tidak, tetapi pemerintah harus menjamin kenyamanan masyarakat, apalagi bulan yang penuh kasih serta Perayaan Natal Nasional akan dilaksanakan di Sumatera Utara. Seharusnya Gubernur Sumatera Utara lebih mengintakan Pihak Kepolisisan Sumatera Utara agar lebih di perbanyak kenyamanan untuk Sumatera Utara. Dan kalau bisa harus juga kerja sama dengan pihak TNI,†pungkas Swangro.
Swangro mengatakan, pihaknya juga meminta Kapolda Sumut untuk menginstruksikan dan mengingatkan jajarannya terkhusus Polres Toba Samosir dan Densus 88 untuk mengusut kasus tersebut.
“Supaya tidak kecolongan oleh oknum oknum yang ingin merusak bangsa terkhusus di Sumatera Utara, jangan menunggu bola harus menjemput bola terlebih bulan ini adalah Perayaan Natal Nasional untuk umat Kristiani. Pihak kepolisian kabupaten Toba Samosir harus lebih teliti atas 11 orang yang bukan asli warga toba samosir, dan harus bergerak cepat untuk Toba Samosir kembali aman dan kondusif,†katanya.
Ia menambahkan, Gubernur Sumatera Utara diminta bekerja lebih ekstra untuk menjaga kenyamanan Sumatera utara. Pemerintah di seluruh kabupaten terkhusus Bupati Toba Samosir harus memperhatikan kondisi msayarakat.
“Kabupaten Toba Samosir harus menjaga phisikologis masyarakat, oleh kejadian tersebut. Kabupaten Toba Samosir harus tetap memiliki data warga yang akurat dari discapil yang  tambah dan kurang, agar semua tekoordinir dengan nyaman .
Masyarakat Sumatera Utara khususnya Masyarakat Kabupaten Toba Samosir harus tetap waspada, berhati hati dan tetap tenang dan tidak terprovokasi,†katanya.
Laporan: Dom