KedaiPena.Com – Wakil Ketua MPR RI, H. Mahyudin mengungkapkan, saat ini tantangan dalam kebangsaan kita adalah globalisasi. Sumber daya alam Indonesia melimpah, sehingga pihak asing banyak kepentingan dalam hal ini.
“Tapi bangsa Indonesia menjadi bangsa konsumtif, bukan produktif. Indonesia menjual hasil alam untuk beli barang konsumtif. Bangsa Indonesia mudah meniru dan kagetan,” kritik Mahyudin dalam siaran pers yang diterima oleh KedaiPena.Com, Minggu (17/9).
Tidak hanya itu, kata Mahyudin, saat ini kebangsaan Indonesia pun mulai luntur, saat globalisasi itu berada di depan mata. Padahal, dahulu Bung Karno telah bersusah payah untuk menggali Pancasila dari budaya Indonesia sendiri
“Mudahnya anak bangsa diadu domba dan terjadi sikut-sikutan. Korupsi juga radikalisme. Dalam 72 tahun Indonesia merdeka tantangan kebangsaan tak pernah selesai,” imbuh Mahyudin.
Selain itu , Mahyudin pun menyoroti permasalahan yang menjadi perhatian utama yakni, soal narkoba. Mahyudin mengatakan. masa depan bangsa tinggal menunggu waktu untuk kehancuran.
“Generasi berganti, kalau diganti generasi teler, bangsa bisa hancur. Penegakan hukum tajam ke atas tapi tumpul ke bawah,” sambung dia.
Karenanya, dia kembali mengingatkan soal makna yang berada dalam Pancasila menyatukan berbagai macam suku, agama, dan etnis, hanya saja orang Indonesia mudah kagum pada hal-hal baru dari luar.
“Belajar agama sama ustad biasa saja. Yang penting ilmunya benar. Jangan mudah tertipu ajakan seperti ISIS. Jangan mudah dirayu ajakan jihad atau tindakan radikal,” pungkas dia
Laporan: Muhammad Hafidh