KedaiPena.Com – Pencinta Alam dan Penulis Buku Petualangan, Didiek Ganezh, menilai sosok Soe Hok Gie adalah seorang pecinta alam dan demonstran yang tidak pernah keluar dari idealismenya.
Hal tersebut disampaikan Didiek Ganezh saat kegiatan nonton bareng dan diskusi asik dengan tema ‘Mencari Titisan Soe Hok Gie’.
“Gie Seorang demonstran yang berpihak kepada kebenaran. Dan dia memiliki prinsip, tidak akan keluar daei idealismenya, yaitu kebenaran ya tetap kebenaran,” ucap Ganezh begitu dirinya disapa, ditulis Kamis (17/12/2020).
Selanjutnya, ia menyampaikan Gie merupakan pendiri dari Mapala Prajnaparamita yang saat ini dikenal dengan Mapala UI. Kata Prajnaparamita diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti Dewi Pengetahuan.
“Gie itu mendirikan Mapala Sastra UI dengan menggunakan bahasa Sansekerta,” tambahnya.
Menurutnya, tujuan awal Gie membuat mapala adalah soal esensi. Gie pernah membuat ‘qoute‘, ‘dan antara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara aku terima ini semua melampaui batas-batas hutanmu, melampaui batas-batas jurangmu‘.
“Jadi kelebihan Gie (dalam dunia petualangan) adalah esensi, bukan yang kaya sekarang ke arah ‘instagramable‘,” katanya.
Selain itu, dirinya mengungkapkan Gie salah satu seseorang yang menjadi sosok inspirasinya. Saat menulis buku Norman Edwin, dirinya sempat singgah ke rumah sahabat Soe Hok Gie yaitu Herman Lantang.
“Saya baca buku Gie dan beberapa tulisannya pas menulis Norman Edwin. Saya mampir ke rumah sahabatnya Soe Hok Gie yaitu mas Herman Lantang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Ganezh juga telah menulis buku terkait ilmu survival dengan berjudul ‘Srikandi Survivor‘ yang memberikan pesan penting bertahan hidup.
“Satu yang utama ilmu survival itu harus dipelajari oleh siapapun, karena bisa menimpa siapa saja, tidak akan hanya untuk para petualang. Kalau kita belajar dasarnya, kita dapat mengetahui dan tidak kaget saat terjadi di diri kita,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi