KedaiPena.Com- Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjadi bulan-bulanan setelah salah sebut terkait kebutuhan nutrisi ibu hamil. Putra sulung Presiden Jokowi ini keliru dengan menyebut asam folat menjadi asam sulfat.
Menanggapi hal itu, pengamat politik lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai kesalahan Gibran yang salah sebut terkait kebutuhan nutrisi ibu hamil menunjukkan kualitas kepemimpinanya.
“Ini menegaskan kualitas Gibran sebagai calon pemimpin Indonesia di masa mendatang dan publik saya kira tidak menanggap kesalahan Gibran ini sekedar kecelakaan stament, tapi publik harus memahami bahwa inilah kualitas yang bisa dilihat dari Gibran,” ujar Dedi, Rabu,(6/12/2023).
Dedi tak menampik kesalahan stament Gibran ini nantinya akan berdampak kepada elektoral dirinya dengan Prabowo Subianto. Apalagi, kata dia, jika kesalahan stament tersebut dieskalasi dalam propaganda-propaganda yang dimanfaatkan rival politiknya.
“Maka besar kemungkinan kalau kemudian di eskalasi dalam propaganda-propagan politik keliruan gibran akan dimanfaatkan oleh rival termasuk Gibran harus siap-siap kehilangan elektablilitas termasuk kepercayaan publik,” tegas Dedi.
Dedi memandang, Gibran tidak sedang keseleo lidah dengan salah menyebut terkait kebutuhan nutrisi ibu hamil. Menurut Dedi, kesalahan stament Gibran susah terjadi dan berulang diberbagai tempat.
“Keliruan semacam ini bukan sesuatu yang terpisah dengan hal lain, Gibran sangat mungkin kehilangan elektabilitas dan kepercayaan publik,” pungkas Dedi.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan permohonan maaf karena salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat sebagai zat yang dibutuhkan ibu hamil. Tercatat, setidaknya sudah dua kali putra sulung Presiden Jokowi itu salah sebut.
Pertama, ketika Gibran berkampanye dengan berjumpa pelaku usaha ekonomi kreatif dan influencer dalam acara ‘Diskusi Ekonomi Kreatif Bersama Mas Gibran’ di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023).
Ketika itu, Gibran menyebut ibu hamil harus mengecek kadar asam sulfat. Yang kedua, Gibran salah sebut lagi ketika berbicara di hadapan para santri dan santriwati Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Senin (4/12/2023) siang.
Gibran yang berbicara didampingi pengasuh ponpes tersebut menyampaikan bahwa pencegahan anak stunting merupakan cara mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dia meminta para santriwati setelah menikah dan hamil untuk mengecek kadar asam sulfat.
“Harus dicek yodium, asam sulfat ini memenuhi nggak. Nanti kalau sudah melahirkan anaknya harus dicek juga …,” ujar Wali Kota Solo itu.
Laporan: Muhammad Rafik