KedaiPena.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau BEM KM UGM mengkritik sosok calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka yang rajin mangkir dari ajang debat di berbagai forum.
Teranyar, Gibran tidak hadir dalam dalam acara dialog interaktif para Cawapres 2024 yang diselenggarakan tvOne pada Rabu (6/12/2023) malam.
Gibran juga pernah batal hadir dalam acara Dialog Publik PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Jumat (24/11/2023).
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menilai tak hadirnya Gibran dalam berbagai ajang debat itu sebagai bentuk sikap pengecut.
“Saya rasa itu wujud kepengecutan intelektual,” kata Gielbran, dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/12/2023).
Gielbran menambahkan, kalau misalnya putra sulung Presiden Jokowi itu dan pendukungnya benar-benar mengklaim bahwa dia adalah perwakilan anak muda dalam kontestasi pemilu presiden, seharusnya bisa memenuhi aspirasi dan ciri anak muda.
“Tunjukkanlah kepada kami anak-anak muda, jangan menjadi seorang pengecut intelektual,” ujarnya.
Ia menambahkan, Gibran untuk tak gampang lari dari medan peperangan.
“Ini hanya diskusi, debat, yok ayolah mas Gibran, jangan jadi pengecut intelektual,” ujarnya lagi.
Gibran sebelumnya berdalih hanya akan datang pada acara debat yang digelar lembaga resmi seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun BEM UGM menilai itu hanya alasan saja yang tak berdasar.
“Memangnya yang lain tidak resmi? Yang lain juga resmi kan, tidak ada yang ilegal kami rasa,” kata Gielbran.
Ia menilai alasan ketidakhadiran Wali Kota Solo di berbagai forum debat itu hanyalah untuk alibi semata.
“Untuk melindungi diri karena dia enggan untuk berdebat dan berdiskusi,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa