KedaiPena.Com- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jakarta melakukan aksi demonstrasi “Gerakan 16 Juli Berdarah”. Mereka mengeruduk Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (16/7/2019).
Aliansi tersebut terdiri sejumlah universitas seperti, Paramadina, Universitas Islam Jakarta (UIJ), Unindra, Uhamka, UIN Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD), Universitas Trisakti, Universitas Islam Attahiriyah (Uniat), dan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan Islam (Stebank).
Salah satu dari perwakilan aliansi, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dheden Pratama mengatakan, pihaknya menuntut pemerintah dalam 3 bidang, yaitu ekonomi, kemanusiaan, dan pendidikan.
“Dalam bidang ekonomi kami menuntut Menolak kebijakan pemerintah mengenai pemberian diskon pajak sebesar 300% terhadap pengusaha, Hentikan problema hutang negara yang tak kunjung usai, dan stop impor berlebihan,” kata Deden kepada KedaiPena.Com.
“Dalam bidang kemanusiaan tuntutan kami adalah menuntut pemerintah agar kiranya memberikan hak-hak yang setimpal untuk keluarga korban KPPS, Usut tuntas kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dan usut tuntas kasus HAM berat di Indonesia,” lanjutnya.
Deden melanjutkan, dalam bidang pendidikan, Aliansi Mahasiswa Jakarta menuntut pemerintah agar memenuhi fasilitas dan kebutuhan pendidikan yang merata di seluruh Indonesia.
“Dalam bidang pendidikan kami menuntut pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia dan menolak sistem zonasi pendidikan,” tandasnya.
Dalam aksinya mahasiswa sempat membakar ban dan terjadi gesekan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian yang menyebabkan 1 mahasiswa menjadi korban pemukulan.
Laporan: Andre Pradana