KedaiPena.Com – Partai Gerindra mengusung Sekjen Ahmad Muzani sebagai calon Ketua MPR. Posisi Muzani di periode lalu adalah Wakil Ketua MPR.
Ahmad Riza Patria, Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI mengatakan, diusungnya Ahmad Muzani untuk menggambarkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa pasca pilpres yang banyak menguras energi lahir dan batin, kini telah tiba masa dimana semua pihak membina kolaborasi politik tanpa meninggalkan ‘check and balances’.
“Seperti diketahui, ada tiga lembaga perwakilan di tingkat nasional, yaitu MPR, DPR dan DPD. Ketua DPR otomatis diambil oleh PDI Perjuangan, sedangkan Ketua DPD dimenangkan oleh La Nyala Matalitti,” kata Riza dalam keterangan pers yang diterima KedaiPena.Com, Kamis (2/9/2019).
“Apabila Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR, maka tampak keseimbangan politik yang cantik, menggambarkan keberagaman pendapat di republik ini. Dengan begitu, rekonsiliasi nasional mendapatkan titik start yang baik,” sambungnya.
Mekanisme pemilihan Ketua MPR akan dilakukan Kamis 3 Oktober besok, lanjut Riza, para calon Ketua MPR berasal dari 10 nama yang diusulkan oleh fraksi/kelompok DPD. Satu di antaranya jadi ketua, dan 9 orang lainnya otomatis jadi wakil ketua.
“Kami berharap para pimpinan partai politik bersama-sama dengan DPD RI mengusahakan kesepakatan musyawarah mufakat dan bermufakat agar Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR,” tandasnya.
Selain Muzani, nama-nama lain yang menguat menjadi calon ketua MPR adalah Ahmad Basarah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Selain itu ada nama Aziz Syamsuddin dari Golkar, Lestari Moerdijat dari Nasdem.
Sementara itu, PPP masih memiliki tiga calon nama yang akan diusulkan untuk menduduki kursi pimpinan MPR. Tiga nama itu adalah Arwani Thomafi, Amir Uskara, dan Arsul Sani.
PAN pun memiliki beberapa nama yang akan diusung, yakni Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, dan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais.
Di sisi lain, PKS dan Demokrat masih merahasiakan nama anggotanya yang akan diusung untuk menduduki jabatan pimpinan MPR periode mendatang.
Laporan: Muhammad Lutfi