KedaiPena.Com- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai usulan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais yang meminta agar Presiden dapat dipilih kembali oleh MPR RI dengan melakukan amandemen UUD 1945 tidak gampang direalisasikan.
“Masih jauh itu ya pembahasannya masih jauh ya, karena kita nggak gampang itu ini kan Pemilu dari memilih dipilih oleh MPR ke DPR prosesnya sangat-sangat panjang,” kata Habiburokhman dikutip di Jakarta, Jumat,(7/6/2024).
Habiburokhman mengakui, usulan Amien Rais tersebut sulit direalisasikan lantaran terbentur peristiwa politik yang amat besar yakni reformasi 98. Oleh sebab itu, Habiburokhman merasa, usulan Amien Rais itu sulit untuk diwujudkan kembali.
“Peristiwa politik yang amat besar yaitu reformasi 98 apakah kita kembali lagi ke MPR artinya kan kita extreme to extreme to extreme lagi, apakah ada solusi yang lain tidak murni seperti 2000 apa 1998 ke belakang gitu ya kan apa namanya di zaman Orde Baru tidak mudah seperti itu,” kata Habiburokhman.
Meski demikian, Habiburokhman menegaskan, setiap aspirasi publik atau pendapat masyarakat soal pemilihan umum tetap harus diserap. Para elite, lanjut dia, harus mengetahui, apakah masyarakat sudah lelah dengan gaya Pilpres seperti 3 edisi sebelumnya.
“Seperti tiga Pemilu terakhir ya atau memang tetap happy masyarakatnya kalau di tingkatan politisi kayak kami ini ya yang bertempur di Pilpres tentu sangat melelahkan ya model Pilpres apa dipilih langsung oleh rakyat tapi kan kami enggak bisa memutus hanya berdasarkan kepentingan dan situasi,” jelas dia.
Habiburokhman menekankan, bahwa setiap aspirasi publik dan masyarakat harus didengar. Khawatirnya, kata Habiburokhman, masyarakat akan menganggap para elite sewenang-wenang bila haknya diambil dengan langsung memutuskan.
“Kami harus apa namanya melihat apa aspirasi publik aspirasi masyarakat seperti apa apakah nanti mereka merasa haknya diambil gitu kan nah kan enggak bisa juga kita bisa sewenang-wenang seperti itu ya,” pungkas Wakil Ketua Komisi III DPR RI
Laporan: Muhammad Lutfi