KedaiPena.Com – Komisi VI DPR menilai ada upaya-upaya dari kelompok politik tertentu yang memanfaatkan kedatangan impor beras di sejumlah wilayah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Muhammad Haekal saat menanggapi mulai datangnya sejumlah beras impor ke Indonesia.
Haekal juga menduga hal itu lantaran beras-beras impor tersebut datang di sejumlah daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.
Diketahui, beras impor mulai datang ke sejumlah pelabuhan di Indonesia. Senin (12/02/2018) beras impor asal Vietnam sebesar 10.000 ton sudah masuk ke pelabuhan Tenau, Nusa Tenggara Timur.
Terbaru Selasa (13/02/2018) beras impor sebanyak 30.000 ton mendarat di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
“Dan jelas ini adalah cerminan dari kegagalan pemerintah,” ujar Haekal kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/2/2018).
Haekal menilai hal tersebut juga semakin menguatkan polemik perbedaan data yang dimiliki oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sebelumnya.
“Ini pengakuan bahwa program swasembada pangan pemeritah gagal. Karena ini kita tahu bahwa dibeberapa daerah kita mengalami panen raya dan surplus ketersediaan beras,” tandas politikus Partai Gerindra tersebut.
Laporan: Muhammad Hafidh