KedaiPena.Com – Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta (KPUD) harus segera mengklarifikasi pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama perihal pengakuan yang pernah mengenyam masa belajarnya di sekolah Islam.‎
Demikian dikatakan oleh, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta ditulis Selasa (11/10).‎
“Dia seolah-seolah jadi penafsir alquran lah. Jadi ahli Islam-lah. Pake mau nipu segala sekolah agama. Kalau ternyata dia di daftar riwayat hidup yang disertakan ke KPUD adalah sekolah negeri, sementara dia bilang sekolah Islam. Itu kan kebohongan publik harus segera diklarifikasi oleh KPUD,” jelas Fadli.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerinda juga memperingatkan Bawaslu (Badan Pengawasan Pemilu) yang saat ini lebih aktif menjadi komentator.
“Sampai KPUD dan Bawaslu ini masuk angin gitu. Saya peringatkan juga mereka itu, karena kalau penyelenggara itu tidak adil dan sudah berpihak ini berbahaya bagi demokrasi. jadi sebaiknya KPUD dan Bawaslu bertindak profesional, adil terhadap semua peserta,” harap dia.
Dia pun, menyarankan agar KPUD dan Bawaslu tidak terlalu banyak berkomentar selayaknya pengamat politik. Terkecuali, telah melewati proses-proses yang telah ada.
“Mereka bukan komentator politik. Ini yang menurut saya harus ditegaskan,” tandas dia.
(Prw/Apit)‎