KedaiPena.Com – Penyedia jasa film streaming Netflix diminta tidak hanya sekedar menikmati uang pelanggan dari Indonesia saja namun juga berkontribusi secara nyata kepada ibu pertiwi.
Demikian disampaikan oleh Komisaris Independen PT Telkom Marsudi Wahyu Kisworo saat merespon konflik Telkom dan Netflix yang kembali menyeruak setelah membuka blokir Netflix pada awal Juli 2020.
Polemik Telkom dengan Netflix kembali mencuat. Penyebanya lantaran perusahaan penyedia jasa tersebut belum bersepakat untuk membayar direct-peering untuk penyaluran heavy traffic konten video.
Padahal Telkom sendiri mengatakan konten HD video Netflix sangat boros mengonsumsi bandwidth. Tekanan pada kapasitas bandwidth akan memengaruhi kualitas layanan, khususnya kecepatan internet.
“Kita tidak bisa tanggung itu, netflix juga tidak mau menanggung. Jadi Netflix hanya ingin menikmati semua uang langganan. Bisnis Netflix disitu kurang etis disitu ya. sementara dia menikmati infrastruktur kita tapi dia tidak mau kontribusi apa pun,” ungkap Marsudi kepada KedaiPena.Com, Selasa, (22/9/2020).
Marsudi menjelaskan, selama ini peering atau server Netflix berada di Singapura. Telkom sendiri sedianya sudah meminta agar perusahaan asal Amerika Serikat tersebut untuk membangun di Indonesia.
“Netflix server atau peeringnya berada di Singapura. Padahal di Singapura kan penggunanya berapa sih harusnya peeringya bisa langsung di Indonesia kan pelanggan di Indonesia lebih besar. Peeringnya bisa dengan Telkom karena kan yang aktif kan orang Indonesia,” tegas Marsudi.
Marsudi menambahkan, Netflix sendiri enggan untuk menuruti permintaan Telkom tersebut. Hal ini, kata Marsudi jelas merugikan Telkom bahkan bangsa Indonesia.
“Pertama merugikan bangsa secara keseluruhan karena yang makai kita (Indonesia) peeringnya di Singapura. Bandwidthnya telkom habis di pakai Netflix karena habis dalam perjalanan Singapura ke konsumen di Indonesia,” ungkap Marsudi.
Marsudi mengungkapkan, alasan Telkom membeberkan masalah ini ke publik lantaran banyak menerima keluhan dari pelanggan IndiHome terkait koneksi saat menonton Netflix.
“Begini kita ini (Telkom) menerima banyak keluhan dari pengguna IndiHome bahwa Netflixnya lambat di IndiHome. Oleh sebab itu kita merespon itu kita menjawab,” beber Marsudi.
Marsudi menambahkan, pasca dibukanya layanan Netflix oleh Telkom beberapa bulan lalu trafik pengguna IndiHome yang menonton layanan streaming tersebut meningkat tajam hingga tiga kali lipat.
“Jadi lambat kan karena IndiHome itu pemakainya terbanyak di Indonesia dan pemakaian Netflix melalui IndiHome juga banyak. Sementara IndiHome berbeda dengan seluler, kalau selurel ada kouta. Sehingga orang bisa makai tiap hari jorjoran bahkan dalam satu rumah bisa sampe lima orang. Nah bandwidth kita habis terpakai karena itu,” papar Marsudi.
Laporan: Muhammad Lutfi