KedaiPena.Com- Ketua Umum Rakyat Pro-Gibran MilenialZ (RPGM) Maulidan Isbar menyayangkan sikap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengibaratkan pencawapres Gibran Rakabuming Raka dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim.
Lidan begitu ia disapa mengkritik, sikap Hasto yang tidak bersimpati dengan korban kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Lidan kecewa Hasto menyeret tragedi itu ke dalam urusan-urusan politik.
“Pertama, Hasto terlihat tidak bersimpati dengan kecelakaan yang terjadi,” kata Lidan, Senin,(1/4/2024).
Lidan juga menyebut, Hasto sebagai sosok
yang tidak menghormati demokrasi karena berusaha menjatuhkan karakter wakil presiden terpilih.
“Wakil presiden yang dipilih oleh 96 juta rakyat Indonesia. Itu merupakan perolehan suara terbesar sejak demokrasi era Reformasi,” papar Lidan.
Lidan menyebut, Hasto mempunyai kebiasaan yang memang kerap melakukan pembunuhan karakter. Sikap ini tidak hanya kepada Gibran tetapi juga ke Prabowo Subianto dan Jokowi.
“Dalam banyak kesempatan Hasto memang kerap melakukan pembunuhan karakter. Tidak hanya ke Mas Gibran, melainkan juga pernah ke Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” jelas Lidan.
Lidan pun secara langsung bertanya kepada Hasto jika seandainya Presiden Jokowi masih dikubu PDIP. Lidan menyebut apakah Hasto masih berani melakukan pembunuhan karakter bila Jokowi masih dikubu PDIP.
“Apakah berbagai pernyataan yang membunuh karakter itu akan tetap dikeluarkan? Saya rasa ini merupakan ekspresi frustasi karena ditinggal oleh jagoan andalannya. Ya siapa lagi kalau bukan Pak Jokowi,” tandas Lidan.
Diketahui, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa seorang pemimpin negara harus mempunyai kedewasaan.
Hasto menuturkan, untuk menjadi seorang sopir truk saja ada batas usianya, apalagi memimpin negara dengan masalah yang sangat kompleks.
“Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk sopir truk aja itu berbahaya, apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks,” kata Hasto dalam acara diskusi bertajuk ‘Sing Waras Sing Menang’, Sabtu (30/3/2024).
Hasto mencontohkan, masalah kedewasaan pada suatu pekerjaan sangat penting dengan berkaca pada kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma pada Rabu (27/3/2024) lalu.
Laporan: Tim Kedai Pena