KedaiPena.Com – Anggota DPRD Kota Tangsel Julham Firdaus meminta, agar pengawasan dan kontrol di Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan harus lebih siap. Ia menegaskan, harus ada monitoring dan evaluasi setiap enam bulan secara ketat.
Hal ini ditegaskan Julham Firdaus merespon kebocoran yang terjadi di sejumlah titik Gedung DPRD Tangsel. Salah satu yang menjadi sorotan ialah di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tangsel.
“Semestinya berbicara perbaikan, harusnya jangan menunggu bocor atau masalah. Harus ada monitoring, evaluasi setiap triwulan atau enam bulan. Karena ini tempat bersama, harus di pantau, dan di rawat setiap sisi yang berada didalam rumahnya,” terangnya kepada KedaiPena.Com, Rabu, (10/11/2021).
Ia meminta, perlu adanya evaluasi dengan kontraktor yang sebelumnya membangun gedung DPRD. Ia mendesak, spesifikasi dasar awal pembangunan juga dapat dipertegas kembali.
Julham juga melanjutkan, seharusnya anggaran yang sudah dikeluarkan begitu besar bisa dipertanggungjawabkan.
“Maksud saya dengan hal ini jangan langsung menggampangkan ada perbaikan saja, tetapi harus ada garansi dari kontraktor sebagai pelaku pembangun, dan pihak pemborong disini dapat dimintai pertanggung jawabkan. Jangan mau lepas kunci begitu saja,” jelasnya.
“Monitoring harus aktif tentang gedung termasuk fasilitas gedungnya. Jadi bukannya ada masalah baru, menjadi dewan harus peka terhadap semua sisi termasuk soal gedung, jangan menunggu,” tegasnya.
Kemudian, tegas dia, juga harus dapat dipastikan pembangunan sesuai standar kapasitasnya dan anggaran yang tersedia.
“Jangan ada hal yang dikurang-kurangi. Tolong manfaatkan anggaran bangunan sesuai dengan kekuatan dan kapasitas bangunannya,” tandasnya.
Laporan: Sulistywan