KedaiPena.com – Lingkar Ganja Nusantara (LGN) menapaki perjuangan untuk melegalkan ganja sejak enam tahun ke belakang. Kini, LGN membuat satu gerakan sosial universal yang diberi nama Gerakan Membaca Alam (GMA). Gerakan ini dilakukan untuk mengembalikan tanaman ganja kembali kepada kodratnya.
Demikian dikatakan Ketua LGN, Dhira Narayana saat diwawancara KedaiPena.Com, ditulis Kamis (5/5).
Dhinar mengatakan, ide membuat GMA berlandaskan dengan stigma negatif yang banyak muncul dari Pemerintah di banyak negara, media dan masyarakat. Mereka menganggap ganja sebagai bagian dari narkoba.
“Selama ini kita berjuang untuk meregulasikan ganja sebagai obat untuk medis dan ide GMA ini adalah salah satu bentuk menuju agar terciptanya regulasi tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa GMA adalah alat untuk menyampaikan dan meraih kepercayaan publik. Diharapkan ganja dapat kembali menjadi tanaman yang memiliki dampak positif.
“Cukup sudah berkoar-koar soal legalisasi ganja. Yang kita perlu lakukan sekarang adalah pembuktian bahwa kita mampu mengelola tanaman ganja untuk hal positif. Namun karena ganja masih ilegal, mari kita buktikan,” tegas dia.
Ia pun menegaskan, momentum ‘Hari Solidaritas Global, Marijuana March 2016’ yang akan diselenggarakan pada (7/5) nanti adalah momen yang tepat untuk memulainya. ‘Marijuana March 2016’ sendiri akan dihelat di lima kota, yakni Jakarta, Padang, Makassar, Yogyakarta dan Gresik.
(Rinto/Apit)