KAMI Gerakan Mahasiswa tahun 1977-1978 mencermati dengan seksama terutama setelah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengeluarkan keputusan mencabut Moratorium Reklamasi Teluk Jakarta tanpa dasar hukum yang jelas.
Hanya didasarkan kepentingan investor semata, tanpa memperhatikan kepentingan yang lebih mendasar tentang bahaya bagi pipa gas dan kabel listrik yang melintas di sekitar pulau reklamasi dan mengabaikan Peraturan Pemerintah 5/2010 tentang Kenavigasian sebagai turunan dari UU Pelayaran tahun 2008.
Terutama pulau G yang telah dihentikan selama lamanya oleh Menko Kemaritiman terdahulu dengan dasar yang sangat kuat.
Mengingat masih ribuan pulau yang bisa dimanfaatkan oleh negara untuk kepentingan bangsa secara lebih terencana dengan baik terutama Indonesia bukanlah negara kecil seperti Singapura yang membutuhkan luasan tanah untuk penduduknya.
Perlu ditegaskan Jakarta bukanlah milik perorangan atau milik kelompok tapi milik bangsa Indonesia. Oleh karena itu Presiden Jokowi harus bijak menghentikan kegiatanu reklamasi, mengingat reklamasi telah mengabaikan keamanan negara dimasa yang akan datang.
Reklamasi yang telah terlanjur dilakukan harus dirampas untuk kepentingan negara, terutama untuk kepentingan militer dan kepentingan nelayan serta budi daya aneka perikanan secara modern disertai pengolahannya, untuk kebutuhan ekspor dan kebutuhan gizi bagi masyarakat Indonesia, sehingga Indonesia menjadi negara perikanan dunia.
Dalam hal investor reklamasi karena mereka melakukan pembangunan tanpa ijin dan melanggar ketentuan haruslah dianggap sebagai pelanggaran yang tidak bisa ditolerir.
Jakarta, 24 Oktober 2017
Kami aktivis gerakan mahasiswa 77-78 yang bersepakat menolak reklamasi:
1. Dindin S. Maolani SH (Unpad)
2. Ir. Syafril Sjofyan (ITT/STTT)
3. Drs. Ernawan Suryaatmadja Psy. (UK Maranatha)
4. Ir. Moh. Ridlo Eisy (ITB)
5. Drs. Subur Dwiono MM. (Unpas)
6. Drs. Hairul Subki (AKPI)
7. Ir. Pepen Padmadilaga (STTM)
8. Ait Syarief (AIN)
9. Ida Nuraida (AKPI)
10. Etty Koerniasih (Unisba)
11. Achmad Gani (PAT-ITB)
12. Drs Apip Jayadisastra (AKPI/STIA)
13. Elyan V Hakim (ATM)
14. Sjam Sulbachry SH. (Uninus)
15. Adang Suhardjo SE (AAN/STIE INABA)
16. Gaos Sugiri (AIN)
17. Endang Wuryaningsih SH. (Unpad)
18. Drs. Zulkarnain Saman MM. (Unbar)
20. Drs. Alben Sidauruk (Unpar)
21. Ir. Bambang Mardianto (ITT/STTT)
22. Drs Dody Rudianto MM (ITT/STIE)
23. Erfanto Sanaf SH. (Unpad)
24. M. Hatta Taliwang (UMJ)
25. Prof. Dr. Didin Damanhuri (IPB)
26. Aa Tarsono SH (Uninus)
27. Ir. TM. Ariadi (Itenas)
28. Hindraningsih (ASMTB)
29. Dedi Sukardan SH.MH. (Uninus)
30. Roxanne (ASTMB)
31. Ir. Liliek Sudiraharjo (ITB)
32. Ir. Indra Adil (IPB)
33. Ir. Achmad Sjaifuddin (ITB)
34. Drs. Rahmadi Hidayat (AKPI)
35. Hikmat Abidin SH. (Uninus)
36. Sussy Koesma (ASMTB)
37. Ida Farida (ASMTB)
38. Ir. M. Iqbal (ITB)
39. Dr. HAR. Noor MA. (IKIP/UI)
40. Prof. Dr. Musni Umar (UIB)
41. KH. Ir. ME Irmansyah MBA (STTN/Gontor)
42. Dr. M. Efendi Harahap (UGM)
43. Ir. Abdulrachim (ITB)
44. Ir. Darwis Darlis (UII)
45. Ir. Harun Alrasyid (ITS)
46. Dr. Harry Azhar Aziz (APP/Oregon)
47. Drs. Jimmy H Siahaan Msi (UNAS)
48. Drs. M. Syahrir (UPI)
49. Dr. Musfihin Dahlan (STPJ)
50. Ir. Roel Sanre (ITB)
51. Drs. Sayuti Ashatri (UI)
52. Drs. Hannan Situpora (Unpad)
53. Helmansyah SH (Unpad)
54. Dr. Cahyono Eko Sugiharto (Unpad/Unlam)
55. Ir. S. Indro Tjahyono (ITB)
56. Dr. Sanusi Susanto (UK Maranatha)
57. Drs. Panusunan Nababan (STIEB)
58. Ir. Alwis Dahlan (USU)
59. Ir. Suluh Tjahyadi (ITB)
60. Prof. dr. Munar Lubis SpA(K) (USU)
61. dr. Azwan Lubis SpA .MKes (USU)
62. drg. Hadi Kusuma (USU)
63. Drs M.Chatib Usman (USU)
64. DR. Faudzi Yoesoef Hasibuan SH MH (USU)
65. Prof Ir. Usman Nasution (UISU)
66. dr. Khaerulsyah Nasution SpPD (USU)
67. Ir. Jose Rizal Nasution (USU)
68. Ir. Sapto Kuntoro (ITB)
69. Ir. Afni Akhmad (STTN)
70 . DR. Anton Leonard (ITB)
71. DR. Adisuryowibowo (IPB)
72. Ir. Dharma Setiawan (ITB)
73. Prof. Dr. M. Nanat F Natsir (UIN Bandung)
74. Ir. Syahrial Hamzah (IPB)
75. Ir. Eddy Asmanto (ITB)
76. Dr. Jo Rumeser (UI)
77. Drs.Komaruddin Rachmat (Unpad)
78. Ir. Martunus Haris MM (UI)
79. Prof. DR. Lukman Hakim (UI)
80. Ir. H. M. Natsir Abbas MS (UNHAS)
81. Ir. Adi Patria (ITB)
82. Ir. Muchtar Hadi (ITB)
83. Dwi Soebawanto (AAB)
84. Ir. Herry Hernanto (ITB)
85. Boy Albanik, M.Eng, NZCE, Ph.D. (ITENAS)
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas