KedaiPena.com – Bersepeda dinilai bisa menjadi solusi bagi terus meningkatnya polusi udara di wilayah Jakarta. Tak hanya bermanfaat bagi lingkungan, bersepeda pun memiliki beragam manfaat bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Praktisi Lingkungan, Afan Mendrofa menyampaikan di tengah perkembangan kendaraan bermotor yang memiliki dampak pada kualitas udara, kegiatan bersepeda muncul menjadi solusi.
Ia menyatakan bersepeda bukan hanya menjadi cara untuk mengurangi tingkat polusi udara, terutama di perkotaan, tapi juga menjadi alternatif bagi orang-orang yang tidak memiliki waktu untuk berolahrga.
“Olahraga itu bukan hanya sekedar gerakan tapi merupakan suatu sistem untuk menjaga organ tubuh, otot, menjaga massa tulang, hingga meningkatkan kecerdasan emosional dan kemampuan sosialisasi,” kata Afan saat memberikan materi Birukan Langitku, dalam acara Road to Sekolah Hijau Edisi SMP Negeri 29 di Jalan Bumi Jakarta, Senin (14/10/2024).
Tapi, ia menegaskan bahwa olahraga pun mengenal jenjang usia. Karena setiap rentang usia memiliki kebutuhan olahraga yang berbeda. Seperti untuk rentang 13 hingga 15 tahun, dimana kapasitas energi besar, membutuhkan olahraga yang mampu menunjang perumbuhan tulang dan otot. Pada rentang usia ini, beberapa olahraga yang bisa dilakukan adalah lari, bersepeda, tenis, basket.
“Pada saat pemilihan olahraga ini, bisa dikondisikan dengan kondisi dari masing-masing individu. Dan dengan kesibukan dan sarana olahraga, yang paling mudah dilakukan secara individual, ya bersepeda dan lari atau jalan cepat,” urainya.
Bersepeda, lanjutnya, tak hanya memberikan dampak positif pada kesehatan dan kebugaran tubuh, tapi juga memiliki dampak positif pada lingkungan, di tengah isu perubahan iklim yang sedang menjadi isu utama hingga tatanan global.
“Dengan bersepeda ini, artinya, kita turut mengurangi tingkat emisi karbon di lingkungan kita,” kata Affan.
Sebagai ilustrasi, tingkat emisi karbon di Jakarta, sesuai data Kementerian Perhubungan mencapai 270 kilogram CO2 per hari akibat kemacetan lalu lintas pada tahun 2023.
“Jumlah karbon yang mencapai 270 kilogram itu setara dengan Rp65 triliun rupiah. Dan emisi itu hanya bisa diserap oleh 97 pohon besar berukuran minimal 3 meter, selama 1 tahun penuh,” ujarnya.
Tapi, ia mengimbau siswa-siswi SMP Negeri 29 untuk memulai kegiatan bersepeda ini, dengan jarak yang terdekat dahulu.
“Jadi, kita ubah mindsetnya. Mengubah lingkungan mulai dari diri kita sendiri. Kita ubah Indonesia menjadi lebih baik, lebih rendah polusi. Di mulai sejak dini, sejak anak-anak usia sekolah begini,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa