KedaiPena.Com – Perkumpulan Relawan Nusantara (Pren) bergerak cepat merespon tsunami yang terjadi di Selat Sunda sehingga menimpa sejumlah wilayah yakini Pandeglang, Serang, dan Lampung.
Simpatisan Pren Yudhi Kurniawan mengungkapkan bahwa tim Pren sudah bergerak untuk cari info.
Yudhi begitu ia disapa mengatakan bahwa tim dari Pren sudah begerak khususnya ke daerah Anyer yang menjadi titik terdampak dari tsunami yang menewaskan cukup banyak orang ini.
“Kita bergerak cepat untuk melakukan ‘assesment’ data, korban jiwa dan selamat,” ungkap Yudhi saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Senin (24/12/2018).
Tidak hanya itu, lanjut Yudhi, Pren sendiri juga akan mendata lansia, anak serta difabel yang berada di wilayah tersebut. Pren sendiri saat ini juga sedang mendata desa terdampak tsunami di Anyer.
“Dari data yang dikumpulkan nantinya kita akan buka posko disana,” beber Yudhi, founder peralatan alam bebas, Avtech.
Sedangkan untuk wilayah Lampung, Yudhi mengakui, bahwa pihaknya hingga saat ini masih berkoordinasi dengan Basarnas terkait cara untuk mencapai lokasi terdampak.
“Kita lagi koordinasi dengan Basarnas. Karena kita tidak bisa nyebrang kesana,” tutup Yudhi.
Diketahui, pasca terjadi dini hari tadi jumlah korban tewas tsunami di Selat Sunda kembali dilaporkan bertambah. Saat ini dilaporkan korban tewas diketahui menjadi 222 orang.
“Jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah. Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu 23 Desember 2018, pukul 16.00 WIB, tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka, dan 28 orang hilang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Minggu (23/12/2018).
Sutopo menjelaskan, update terbaru sebanyak 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, serta 350 kapal dan perahu rusak.
“Tidak ada korban warga negara asing. Semua warga Indonesia. Korban dan kerusakan ini meliputi di 4 kabupaten terdampak, yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, dan Tanggamus,” ujar Sutopo.
Laporan: Muhammad Hafidh