KedaiPena.Com – Pakar Pariwisata dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB), Heri Cahyadi mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi kerusakan sebuah destinasi wisata alam. Seperti, yang saat ini terjadi di Bromo Tengger Semeru yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Salah satu faktor besar yang mempengaruhi kelestarian wisata alam, kata Heri, ialah wisatawan itu sendiri. Utamanya wisatawan muda atau yang biasa disebut generasi Z dan Y yang lahir pada tahun 1997 ke atas.
“Bagaimana faktor yang mempengaruhi kawasan lindung bisa rusak. Generasi generasi Y dan Z adalah mereka sangat terkenal dengan selfie dan sangat mudah terpengaruhi,” ujar dia di Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
“Mereka gampang terpengaruhi dengan Film seperti 5 CM dan Laskar Pelangi. Dan itu yang membuat banyak kedatangan generasi Y dan Z untuk selfie dan semua tidak peduli dengan kebersihan saat naik gunung atau ketempat wisata,” sambung dia.
Selain cuek pada kebersihan, lanjut Heri, generasi Y dan Z juga sangat tidak mempedulikan keselamatan diri mereka saat berwisata atau mendaki gunung. Mereka juga tidak mementingkan nyawa.
“Itu negatifnya generasi Y dan Z ,yang membuat mereka juga acuh terhadap keselamatan dan keamanan yang penting mereka gaya. Urusan selamat urusan dia sama Tuhan,” beber dia.
“Padahal disisi lain wisatawan asing datang dan komplain dengan masalah kebersihan. Target 20 juta wisata dengan kondisi yang masih kotor membuat mereka sangat terganggu. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama jika ingin menjadikan Bromo Tengger Semeru sebagai destinasi kelas internasional,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh