KedaiPena.Com – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, meminta generasi muda berpikiran lebih luas dalam membangun bangsa dan negara.
“Saat ini generasi muda dan umumnya masyarakat cenderung memikirkan sesuatu yang rasanya tidak perlu diperdebatkan bersama,” katanya di Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (5/11).
Misalnya, sambung dia, masyarakat cenderung membahas pentingnya laki-laki berjanggut atau tidak. Kemudian, urgensi lelaki muslim mengenakan celana di atas mata kaki.
Dua hal itu, kata Lukman, sering kali diperdebatkan masyarakat. Sehingga, hanya menghabiskan waktu dan energi positif. Akibatnya, hal yang jauh lebih penting terabaikan.
Menurutnya, masyarakat saat ini juga mudah terpecah-belah akibat hoaks. Contohnya saat zaman Khalifah Utsman bin Affan, di mana dia difitnah muslim, karena dituduh KKN dan cenderung berpihak kepada kerabat dekat.
Pada kepemimpinan Ali Bin Abi Talib pun demikian. “Ali Bin Abi Thalib tewas dibunuh oleh muslim penghafal Alquran, karena menerima berita sepihak yang menyebutkan, bahwa pemimpinnya tidak adil,” beber Lukman.
Karenanya, dia mengimbau generasi muda tak asal menerima informasi tanpa menyaringnya.
Lukman menambahkan, perpecahan turut dimotori sifat fanatik berlebihan. Sayangnya, tak memiliki pengetahuan luas tentang yang dibahas.