KedaiPena.Com – Pagelaran Seni Budaya Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) bergemuruh dengan berbagai penampilan kesenian dan kebudayaan asal kabupaten Tapteng, Sabtu (1/4) malam.
Sejumlah penampilan terlihat menghipnotis pengunjung di open stage PRSU yang berada di jalan Gatot Subroto Medan tersebut. Tari-tarian dari Sanggar Kamista dan siswa-siswi asal SMA Negeri 1 Matauli Pandan, lagu-lagu khas Pesisir dan Tapanuli yang dibawakan Deta Voice, tiga dara cantik asal Kecamatan Tukka Tapteng dan Putri Mey Suryani Pasaribu, artis lokal asal Tapteng yang memukau.
Memasuki sesi drama musikalisasi yang diperankan oleh 5 pemeran dari jebolan Duta Wisata Tapteng 2016 masing-masing Azhari Senja Siahaan sebagai Bone, Susan Hutabarat sebagai Ijah, Andrian Sibarani dan Putri Melinda sebagai pemeran pembantu dan Roy Fismal Tanjung sebagai kakek menjadikan suasana open stage yang dipenuhi seribuan penonton itu semakin riuh dan sesekali dipenuhi tawa.
Pesan harmoni keberagaman semakin tersaji secara apik. Drama yang di sutradarai Khairil L Fauzi itu berjalan nyaris sempurna dengan lighting dan sound yang memadu. Tak lupa, alur pagelaran yang dipandu Telangkai Muhammad Taufik itu begitu hidup.
“Beda pilihan itu hak masing-masing, yang penting sekarang mari sama-sama kita membangun kampung kita ini. Sudahlah, lanjutkan saja hubunganmu dengan si Bone, tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi parbadaan (pertengkaran), semua kita masyarakat dikampung ini harus bisa sama-sama bergandeng tangan,†pesan kakek kepada Ijah di akhir drama musikalisasi yang menghibur sarat makna itu.
Sementara itu, dalam sambutannya, Pj Bupati Tapteng, Bukit Tambunan mengapresiasi pagelaran yang digawangi Dinas Pariwisata Tapteng tersebut. Menurut Bukit, pagelaran seni budaya ini menjadi ajang promosi tersendiri sektor kepariwisataan di kabupaten Tapteng.
“Cukup banyak objek wisata di Tapteng yang potensial untuk dikembangkan, bahari, alam, kuliner, religi dan sejarah. Karena potensi itu, pemkab tapteng menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan,†katanya
Ia juga menyinggung kehadiran Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke Kabupaten Tapteng untuk meresmikan Tugu Titik Nol Islam Nusantara di Makam Mahligai, Kecamatan Barus. Menurut ia, kehadiran orang nomor 1 di Indonesia itu akan turut mendongkrak penataan kepariwisataan serta mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan.
“Dalam waktu 8 bulan (Presiden Joko Widodo) berkunjung 2 kali. Agustus lalu dan 28 maret 2017, dengan kunjungan itu sudah akan pasti membawa perubahan. Beliau juga dalam kunjungan kedua telah menginstruksikan menteri PUPR untuk penanganan jalan dari Tapteng ke Sidempuan harus selesai tahun (2017) ini,†katanya.
“Presiden juga mengingatkan, bahwa bandara di tapteng harus dikembangkan, agar suatu saat boeing bisa mendarat. Beliau juga mengingatkan soal pelabuhan yang sedang dibangun di barus harus segera diselesaikan. Kita yakin dan percaya kabupaten tapteng kedepan akan semakin maju,. Dalam kurun waktu 5 tahun tapteng akan memiliki objek wisata yang tak kalah dengan daerah lain,†timpalnya lagi.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata Tapteng, Sapwan pohan menuturkan pagelaran tersebut secara substansial diharapkan menjadi stimulus pengembangan di sektor kepariwisataan. Ia juga berharap para perantau asal Kabupaten Tapteng di berbagai daerah dapat bersinergi dalam membangun daerah asalnya tersebut.
“Pagelaran ini diharapkan dapat mendorong sektor kepariwisataan di Tapteng, selain itu diharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat-masyarakat perantau yang berasal dari Tapanuli Tengah,†katanya.
Plt Ketua DPRD Tapteng, Darma bhakti Marbun dalam sambutannya menuturkan hal senada. Menurut ia, kabupaten Tapteng adalah daerah yang memiliki potensi kepariwisataan yang tinggi. Soal pengembangan, ia meyakini akan dapat dilakukan. Terbukti dengan kehadiran presiden RI beberapa waktu lalu.
“Kabupaten Tapteng memiliki keunggulan dari daetah lain di sektor pariwisata. Kami juga mengapresiasi pagelaran seni dan budaya ini, diharapkan dapat mendongkrak pengembangan kepariwisataan di daerah kita,†katanya.
Terpisah, Kadis PU Kabupaten Tapteng, Harmi Marpaung juga mengaku mengapresiasi penampilan Pagelaran Seni Budaya tersebut. Menurut ia, kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Tapteng yang menjadi potensi kepariwisataan harus senantiasa dijaga.
Menurut ia lagi, berkembangnya Seni dan Budaya yang seiring dengan pengembangan kepariwisataan juga berkaitan erat dengan persoalan infrastruktur di daerah itu yang musti terus dikawal pembangunannya.
“Ya, bagaimana mendorong kepariwisataan berkembang dengan infrastuktur yang tak memadai? Makanya infrastruktur dan kepariwisataan itu harus dibangun secara beriringan,†katanya.
Pantauan, selain dihadiri Pj Bupati Tapteng, hampir seluruh SKPD di Pemkab Tapteng ikut menyaksikan pagelaran tersebut. Belasan anggota DPRD Tapteng juga turut hadir. Tak lupa sejumlah tokoh budaya seperti Razoki Nainggolan, tokoh adat dan seribuan masyarakat asal Tapteng dan masyarakat kota Medan yang memadati tribun open stage.
Laporan: Dom