KedaiPena.Com – Puluhan massa menyebut diri Gerakan Muda Perjuangan Rakyat (GEMPAR) menggelar aksi unjukrasa di depan kantor Bupati Tapanuli Tengah di jalan FL. Tobing, Pandan, Selasa (9/8).
Dalam pernyataan aksinya, massa menyatakan Sukran Jamilan Tanjung gagal selama memimpin kabupaten Tapanuli Tengah.
“Kami menilai selama Sukran Jamilan Tanjung menjabat sebagai Bupati Tapanuli Tengah, telah gagal membawa perubahan. Sebaliknya berbagai kasus bermunculan,†kata kordinator Aksi, Binahati Ziliwu dalam orasinya.
Menurut Binahati, sejak menjabat sebagai Plt hingga diangkat menjadi Bupati defenitif, tak satupun masalah mendasar khususnya persoalan kesejahterahaan rakyat yang diselesaikan oleh Sukran.
“Dimana, kita lihat penggunaan anggaran APBD 2014 dan 2015 yang anggaranya bersumber dari uang rakyat itu, sampai hari ini dinilai tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat sendiri, terutama fasilitas jalan yang hingga sekarang seperti kubangan kerbau,” katanya.
Binahati juga menyinggung soal perilaku Sukran. Menurut ia, Sukran tak memberikan tauladan sebagai pemimpin dan kepala daerah.
Hal senada dikatakan Simon Situmorang. Bahkan menurutnya, Sukran dinilai tak lagi layak untuk mencalonkan diri sebagai bupati Tapanuli Tengah periode 2017-2022.
“Kami ingatkan kepada Sukran, jangan pernah punya keinginan untuk mencalonkan diri di kabupaten Tapteng ini,” tegasnya.
Pantauan, usai berorasi di depan kantor Bupati Tapteng, puluhan massa itu melanjutkan aksinya ke depan gedung DPRD Tapanuli Tengah di jalan Raja Junjungan Lubis. Aksi itu dikawal ketat belasan personil kepolisian.
Sementara, Bupati Tapanuli Tengah yang coba dikonfirmasi KedaiPena.Com terkait aksi itu tak menjawab pesan singkat yang dilayangkan. Diketahui pula, Sukran akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Tapanuli Tengah pada hari ini.
(Har/ Dom)