KedaiPena.Com – Gempa tektonik dengan Magnitude 7.7 SR pada pukul 17.02 WIB melanda wilayah Sulawesi. Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terpusat di 26 km utara Donggala Sulawesi Tengah. Gempa ini merupakan gempa kedua yang melanda Donggala sejak pukul 14.00 WIB.
Gempa pertama berkekuatan 5,9 SR berpusat pada kedalaman dangkal dan berasal dari sesar Palu Koro. Yang menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebabkan korban luka-luka sebanyak 10 orang luka dan 1 orang meninggal dunia serta banyak bangunan yang rusak.
“Gempa ini dirasakan sangat keras, terasa di Kota Palu hingga ke utara wilayah Kabupaten Donggala dengan intensitas gempa VI-VII MMI yaitu keras hingga sangat keras. Beberapa wilayah di Donggala meliputi daerah Parigi, Kasimbar, Tobolf, Toribulu, Dongkalang, Sabang dan Tinombo memiliki intensitas gempa yang sama,â€Â kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jumat malam (28/9/2018).
Hingga berita ini diturunkan, Sutopo menyatakan posko BNPB masih terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan SKPD lainnya. Dan Tim Reaksi Cepat BNPB sudah diperintahkan untuk merapat ke lokasi bencana secepatnya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, sebaiknya tidak berada di dalam rumah atau bangunan karena potensi gempa susulan dapat membahayakan. Sebaiknya masyarakat berkumpul di daerah yang aman dan menghindari daerah lereng perbukitan yang mudah longsor,†kata Sutopo.
Sementara itu, menurut laporan dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika terdapat 276 base station (site 2G, 3G dan 4G) yang tidak bisa digunakan.
“Operator telekomunikasi tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya pasokan jaringan listrik dari PLN,†kata plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu.
Ferdinandus juga menyatakan bahwa Menteri Kominfo Rudiantara telah menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit guna mendukung koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya. Bandara Palu pun dinyatakan ditutup hingga tanggal 29 September jam 19.20 WITA.
Laporan: Ranny Supusepa