KedaiPena.Com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak pemerintah agar menetapkan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sebagai bencana nasional.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) DPP PKS, Asep Teguh Firmansyah, ditulis Kamis (4/10/2018) di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan.
“Menurut kajian kami, ini sudah layak ditetapkan sebagai bencana nasional yang harus segera ditanggapi oleh pemerintah. Dengan ditetapkannya sebagai bencana nasional akan mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan dengan semaksimal mungkin dan mengirimkan relawan yang besar,” terang Teguh.
Menurutnya, kondisi di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu dan Kabupaten Donggala telah memenuhi kriteria daerah bencana nasional sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 7 Ayat 2.
“Jumlah korban meninggal yang tercatat sampai saat ini sudah lebih dari 1.200 orang, kemungkinan julah korban akan terus bertambah karena masih banyak daerah yang belum terjangkau untuk evakuasi,” ungkapnya.
Alasan kedua, lanjut Teguh, cakupan wilayah yang terdampak gempa dan tsunami juga cukup luas. Sehingga masih banyak daerah-daerah yang terisolir dari bantuan. Selain itu, cakupan yang luas tersebut mempengaruhi timbulnya masalah sosial di tengah masyarakat.
“Kompleksitas masalah yang ditimbulkan dengan minimnya akses bantuan menimbulkan suasana chaos. Bisa kita lihat, banyaknya penjarahan yang dilakukan oleh masyrakat,” lanjutnya.
Teguh juga menjelaskan, masalah sosial ini juga ditimbulkan oleh tidak berfungsinya pemerintah daerah dalam mengatur dan memberikan pengamanan kepada warga.
“Lumpuhnya pemerintah daerah menyebabkan penjarahan dimana-mana, fungsi keamanan tidak berjalan dengan baik. Pemerintah pusat harus segara mengambil alih fungsi ini, dan memberikan pengamanan kepada para warga agar tidak menimbulkan masalah yang lebih kompleks lagi,” tutur Wakil Direktur Posko Nasional Siaga dan Tanggap Bencana PKS ini.
Dengan ditetapkannya gempa dan tsunami Sulawesi Tengah sebagai bencana nasional, menurut Teguh akan mempercepat proses pemulihan kondisi pasca bencana.
“Harapannya dengan penetapan bencana nasional akan mempersepat proses pemulihan kondisi dan korban disana, karena para korban akan segera mendapatkan bantuan dan tindakan,” imbuh dia Teguh.
Selain itu, Teguh pun menegaskan anggota Legislatif yang berasal dari F-PKS untuk serius kawal penetapan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah sebagai bencana nasional.
“Presiden PKS telah mengambil langkah luar biasa. Beliau memanggil kader-kader di parlemen untuk mendorong gempa dan tsunami di Sulteng sebagai bencana nasional,” jelas dia.
Aspirasi tersebut telah disampaikan oleh salah satu Aleg PKS, Sukamta dalam sidang paripurna. “Melalui rapat parpurna kemarin sudah ada anggota legislatf kita menyampaikan aspirasi tersebut agar pemerintah segera bertindak,” lanjutnya.
Selain meminta para anggota legislatif memperjuangkan di ranah parlemen, Presiden PKS juga meminta kepada seluruh anggota untuk menyisihkan penghasilannya untuk disumbangkan kepada para korban.
“Presiden juga meminta kepada seluruh pejabat publik termasuk anggota legislatif untuk menyisihkan gajinya disumbangkan kepada para korban,” ungkapnya.
Laporan: Ranny Supusepa