KedaiPena.Com – Tragedi gempa serta Tsunami di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah menjadi perhatian Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) pada acara rakernas yang digelar di Menara, Jamsostek, Jakarta, akhir pekan lalu.
Pada rakernas tersebut, Ketua Umum Orkestra Poempida Hidayatulloh sempat meminta seluruh peserta rakernas untuk menundukkan kepala sejenak dan memberikan doa kepada korban terdampak gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.
“Mari kita tundukan kepala sejenak untuk panjatkan doa kepada Allah SWT untuk saudara-saudara kita di Palu dan Donggala. Semoga tentunya suadara-saudara kita di sana senantiasa dilindungi Allah SWT serta diberikan kesabaran dan ketabahan,†ujar Poempida kepada peserta rakernas.
Poempida sendiri memastikan, bahwa Orkestra siap memberikan bantuan kepada para korban terdampak gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.
Poempida mengatakan Orkestra akan berkerja sama dengan para relawan-relawan yang berada di Sulawesi Tengah untuk memberikan bantuan.
“Kebetulan hari ini sudah ada beberapa relawan-relawan Indonesia yang ada disana dan sudah berangkat ke sana. Saya langsung berintraksi dengan mereka,†ujar Poempida.
Ia mengungkapkan dari komunikasi tersebut nantinya dirinya beserta anggota orkestra akan mengetahui apa yang harus menjadi fokus pemberian bantuan di sana.
“Karena kadang-kadang cara berfikir kita di pusat itu bisa di daerahnya implementasinya tidak sesuai. Kita tidak ingin tumpang tindih, apa yang sudah dilakukan pemerintah kita kan tetap dukung,†tegas Poempida.
“Dan misalnya apa-apa yang belum tersentuh oleh bantuan pemerintah biasanya kita akan sentuh ke situ,†sambung mantan Fungsionaris Partai Golkar ini.
Sebelumnya, gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala juga menjadi sorotan dunia, beberapa media asing menyorot mengenai betapa tsunami di Palu dan Donggala yang datang secara mengejutkan.
Sementara yang lain memberitakan tentang jumlah korban tewas yang diperkirakan mencapai sekurang-kurangnya 1.000 jiwa dengan hampir sekitar 800 jasad korban ditemukan di Palu, belum termasuk di wilayah Donggala yang sulit diakses.
Media Australia ABC.net.au menyorot soal jumlah korban tsunami di Palu dan Donggala, dengan memasang judul berita “Indonesian tsunami: 832 confirmed dead, affected area bigger than initially thought”, demikian seperti dilansir pada hari Minggu (30/9/2018).
“Korban tewas akibat gempa dan tsunami Indonesia telah meningkat menjadi 832, pejabat negara telah mengonfirmasi, dengan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat tajam,” tulis ABC.net.au.
Situs televisi India, NDTV, memasang judul berita “832 Killed In Indonesia Quake, Tsunami; Food Shortage, Looting Reported.”
“Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat dan tsunami di Indonesia melonjak menjadi 832 pada Minggu. Sementara itu, orang-orang yang terseok-seok untuk berjuang hidup, berupaya menjarah makanan dan air,” tulis NDTV.
Laporan: Muhammad Hafidh