KedaiPena.Com – Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Praytino meminta, agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Bambanh Setiyo saat merespon Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,7 terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, (10/4/2021) sekitar pukul 14:00. Gempa ini sendiri tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Masyarakat juga harus menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” kata dia dalam keterangan tertulis.
Bambang berharap, agar masyarakat juga dapat menerima informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi yakni Instagram atau Twitter @infoBMKG).
“Atau website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” papar dia.
Ia melanjutkan, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Turen V MMI dan getaran sendiri dirasakan hampir semua penduduk.
“Karangkates, Malang, Blitar IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah* ), Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ), Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI ( *Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang* ),” tutur Bambang.
Bambang menjelaskan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata dia.
Bambang Setiyo juga menjelaskan, hingga hari pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aaftershock.
Laporan: Muhammad Lutfi