KedaiPena.Com – Baliho yang merupakan Alat Peraga Kampenye (APK) milik calon Wakil Wali Kota Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bertuliskan koruptor ngacir dicopot.
Ketua Repdem Tangerang Selatan (Tangsel) Ronald Adelius menilai, ada pihak yang terbawa perasaaan dengan dicopotnya baliho dengan pesan bernada satir tersebut. Padahal, pesan yang berada dalam baliho tersebut baik.
“Konten dalam salah satu APK milik Rahayu Saraswati itu kan ajakan baik. Jangan Baper. Menurut saya, ada yang gelisah dengan tulisan itu,” ujar dia kepada KedaiPena.Com, Senin, (16/11/2020).
Ia menjaskan, APK yang dipasang dalam kontestasi Pilkada Kota Tangsel, tentunya bertujuan menjaring suara masyarakat.
“APK itu tersebut tujuannya untuk menjaring simpati masyarakat. Konten yang ada pun, tidak berbau ujaran kebencian. Itu ajakan yang baik kok. Koruptor ngacir kan artinya jika terpilih, Rahayu Saraswati akan memberikan pemerintahan yang bebas korupsi,” pungkas dia.
“Tangsel bebas banjir, Tangsel lancar, itu kan berarti akan ada perbaikan di seluruh lini Kota Tangsel. Jadi itu ajakan yang baik, ujaran yang baik,” sambungnya.
Ronald menduga, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hanya menjalankan tugasnya. Namun,ia meyakni ada yang menginstruksikan pencopotan spanduk tersebut.
“Saya tidak menyalahkan Satpol PP. Mereka itu kan menjalankan tugas, mungkin ada yang gelisah, ada yang gerah dengan tulisan tersebut, sehingga yang gelisah diduga menginstrusikan penurunan spanduk tersebut,” tandasnya.
Laporan : Sulistyawan