KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah menggelar kegiatan Edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah – pagelaran Wayang Golek 3 Dalang (karna tanding), secara daring, Sabtu (4/9/2021) malam.
Dalam kesempatan tersebut Najib begitu ia disapa mengingatkan, pentingnya menjaga nilai-nilai budaya yang telah ada. Menurutnya, hal ini agar generasi sekarang dapat bercermin dengan sesuatu yang pernah terjadi.
“Jika saudara pernah baca dalam naskah tua yang ada di Jawa Barat kita tentu pernah mendengar dengan istilah amanat Galunggung, dimulai dengan kata- kata, yang artinya tidak ada dahulu kalau tidak ada hari ini,” ucap Najib dalam sambutannya.
Najib pun menekankan, sebagai generasi penerus bangsa penting untuk memastikan agar tidak pernah melupakan sejarah.
“Karena dengan kejadian dahulu yang pernah terjadi kita diberikan pengalaman dan sejarah toh dengan sejarah kita bisa belajar,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Najib sendiri juga mengajak, masyarakat untuk dapat menjaga uang rupiah yang menjadi alat resmi transaksi di Indonesia.
Caranya, kata Najib, dengan menjaga agar uang rupiah tersebut tidak rusak.
“Hari ini kita berkesempatan melakukan kegiatan sosialisasi tentang rupiah atau uang, tentu ini juga kita selalu ingatkan karena dimana kita punya uang, kita kerap lupa diri, uangnya tidak dijaga, uangnya di rusak bahkan tidak hati-hati,” katanya.
Selain itu, legislator PAN ini pun mengutarakan masyarakat dapat memerhatikan ciri-ciri uang rupiah, agar tidak mudah tertipu saat menerima uang palsu lantaran kurangnya kehati-hatian.
“Akibat seringnya orang menerima uang palsu maka tidak terbayangkan kerugian kita dalam hitungan nasional. Maka dari itu kita mengantisipasi jangan sampai terjadi sering terjadi sehingga kita harus lawan,” jelasnya.
“Salah satunya dengan kampanye sosialisasi agar kita paham betul tentang uang untuk itu kita ciptakan budaya mencintai uang dengan menghargai, menggunakannya dengan bijak, menjaganya secara baik,” sambungnya.
Tidak hanya itu, kata Najib, di tengah masa pandemi Covid-19 ini tidak sedikit orang yang mampu bertahan, lantaran kondisi saat ini sangat susah atau berat hanya saja yang membedakan tingkat kesusahannya.
“Saya menghimbau bertahan dan berinovasi, inovasi memunculkan kreatifitas, kalau hari ini kita berkesenian dilarang karena aturan maka ciptakanlah kreatifitas,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi