KedaiPena.Com– Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher bekerja sama dengan Persatuan Umat Islam (PUI) dan PT Migas Hulu Jabar kembali menggelar vaksinasi gratis untuk masyarakat selama dua hari, Sabtu dan Minggu (14 sampai dengan 15 Agustus 2021 di Karawang dan Subang, Jawa Barat. Sebelumnya, Ketua DPP PKS ini juga telah mengelar vaksinasi gratis untuk masyarakat Bandung pada akhir bulan Juli lalu.
“Vaksinasi merupakan salah satu game changer untuk keluar menang melawan pandemi Covid-19. Akan tetapi tentunya kita semua harus terlibat dan berkomitmen untuk menjalankan bagiannya masing-masing. Masyarakat harus taat prokes, sementara pemerintah sebagai pihak pembuat kebijakan harus menggencarkan testing, tracing dan treatment serta komponen lainnya dalam penanganan Covid-19” kata Netty yang hadir di lokasi penyuntikan vaksin hari pertama di GSG Grand Manampang, Kota Baru, Kawarang dalam keterangan tertulis, Minggu, (15/8/2021).
Pada kesempatan yang sama, Netty juga meminta pemerintah agar terus meingkatkan testing untuk memetakan kasus sebaran Covid-19 di tanah air.
“Sampai saat ini testing kita masih rendah dan tidak merata, padahal testing menjadi salah satu kunci untuk mengetahui data kasus yang sebenarnya. Jangan-jangan selama ini ada daerah yang kondisinya mengkhawatirkan tapi di luar terlihat baik-baik saja, pun demikian sebaliknya” ungkapnya.
Netty menyitir tingginya angka kematian di Lampung pada 05 Agustus lalu, di mana jauh mengalahkan daerah-daerah di pulau Jawa yang mayoritas testingnya tinggi seperti DIY dan Banten. Lampung sendiri testingnya berada di bawah standar WHO yang mensyaratkan 1:1000 penduduk.
Layanan vaksinasi gratis ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar. Proses penyuntikan vaksinasi juga dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Para vaksinator menggunakan APD standar, sedangkan panitia serta calon penerima vaksin wajib menjalankan prokes 3 M dengan ketat.
“Agar kita segera dapat mencapai herd immunity, vaksinasi harus dilakukan dengan cepat dan merata. Pemerintah harus dapat memastikan setiap daerah tidak kekurangan stok vaksin sesuai porsinya. Jangan ada ketimpangan dalam proses vaksinasi, beri perhatian khusus pada daerah-daerah yang realisasi vaksinasinya rendah” tambahnya
“Janji pemerintah lakukan lima juta dosis perhari akan cepat tercapai jika menggandeng banyak elemen masyarakat. Pemerintah punya vaksin, namun ada kendala keterbatasan vaksinator dan kemampuan mobilisasi warga. Ini dapat diatasi melalui kolaborasi,” katanya.
Selain itu Netty juga meminta pemerintah agar segera menyelesaikan masalah banyaknya warga yang tidak bisa vaksin lantaran Nomor Induk Kependudukan (NIK) –nya digunakan orang lain.
“Pemerintah harus bergerak cepat dan melakukan integrasi data, jangan sampai kejadian serupa kembali terulang. Selesaikan sampai ke akar-akarnya, termasuk jika ada unsur kesengajaan. Pastikan juga data untuk vaksin berasal dari satu sumber agar kesalahan penginputan tidak terjadi” ungkapnya.
Terakhir, Netty berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan penyelanggaraan vaksinasi selama dua hari tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat seperti PUI, PT Migas Hulu Jabar serta seluruh SDM yang terlibat, baik vaksinator maupun panitia lapangan serta para penerima vaksin yang antusias mengikuti kegiatan. Semoga program ini dapat dilaksanakan di tempat lain sehingga herd immunity masyarakat segera terwujud” katanya.
Turut hadir dalam acara vaksinasi hari pertama tersebut Ketua Majelis Syuro PUI Dr. KH. Ahmad Heryawan, M.Si, Anggota DPR Provinsi Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc, DPP PUI KH. Nurhasan Zaidi, KH. Iman Budiman, M.Ag dan Direktur Utama PT MUJ Ryan Alfian Noor.
Laporan: Sulistyawan