KedaiPena.Com – Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) menggelar rapat pleno Dewan Pengurus periode 2017-2022 di Mola Mola Seminar Room, Deep Extreme Exhibition, JCC, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Rapat Pleno ini sendiri digelar dalam rangka koordinasi antara pengurus IATTA.
Sekjen IATTA Amalia Yunita dalam rapat pleno mengatakan bahwa peran IATTA ke depan akan semakin strategis. Peran tersebut selaras dengan semakin berkembangnya wisata petualang di Indonesia saat ini.
“Kita sadar pemain wisata petualang saat ini sudah banyak sekali dan ini juga menjadi sesuatu yang sangat booming sehingga pada akhirnya banyak yang melakukan wisata petualangan itu. Ini yang merespon kita,” ujar dia dihadapan para peserta rapat pleno.
Yuni begitu ia disapa melanjutkan bahwa IATTA harus bisa berperan untuk menyatukan para pelaku dan operator wisata petualang yang kebanyakan masih Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).
“Nantinya bisa saling berbagi dan menjadi satu sumber, bisa menjadi konsultan untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan kepada para pelaku yang baru mulai usaha ini,” papar Yuni.
Senada dengan Yuni, Ketua Harian IATTA Ronie Ibrahim mengatakan industri petualang memang harus dapat dikelola secara profesional. Hal tersebut lantaran potensi wisata petualang yang dapat menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
“Saya yakin tidak susah sepanjang kita yakin wisata petualang dapat menjadi industri wisata secara umum dapat menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia,” jelas dia.
Ronie melanjutkan bahwa di era saat ini sudah tidak lagi zamannya untuk membuat robot atau pabrik mobil di Indonesia. Saat ini sudah zamannya pengembangan wisata khususnya di sektor wisata petualang.
“Tapi kalau wisata petualang ini sudah menjadi modal besar dan menjadi bisnis potensinya gede,” tandas Ronie
Laporan: Muhammad Hafidh