KedaiPena.Com – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan pembinaan paham keagamaan bagi generasi muda yang berada di wilayah Tangsel, Kamis (9/11). Bertempat di kantornya, Jalan Kencana Loka Komplek BSD Serpong, Tangsel, kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta.
Kegiatan ini sendiri diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan anggota organisasi kepemudaan di Tangsel. Mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang hadir di kegiatan ini sendiri antara lain, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Pamulang (Unpam) dan Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA).
Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini ialah Kepala Kantor Kemenag Tangsel H. Zaenal Arifin, Kasubag TU H. Yahya Iskandar, Kasi Bimas Islam sekaligus Sekum MUI Tangsel H. Abdul Rojak dan dosen fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Rifqi Muhammad Fatkhi.
Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Zaenal Arifin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kebijakan Kementerian Agama dalam mengadakan pembinaan kepada masyarakat tentang paham keagamaan, khususnya bagi generasi muda. Kegiatan ini sangat baik untuk pemahaman anak muda.
“Tidak bisa dipungkiri kemerosotan moral manusia semakin lama semakin memprihatinkan. Seakan-akan fenomena ini sudah tidak dapat dibendung lagi. Dekadensi moral ini, lanjut dia, menimpa bukan hanya kepada generasi muda bangsa tetapi juga merambah kepada kalangan-kalangan orang tua,” jelas dia saat memberikan materi.
“Melihat keadaan ini tentunya menjadi tugas dan kewajiban semua manusia untuk meluruskan kembali akhlaq-akhlaq manusia yang semakin lama semakin merosot ini,” sambung dia.
Sementara itu, Sekum MUI Tangsel, Abdul Rojak juga menjelaskan bahwa masa muda adalah masa yang kuat dan penuh gejolak akan rasa ingin tahu. Karena itulah, para remaja perlu pembinaan agar keingintahuan dan gejolaknya dapat tersalur secara positif dan bermakna.
“Para orang tua harus menanamkan kepada anak dan remaja agar mereka memelihara, menghargai, dan menghormati orang yang lebih tua,” dia menerangkan.
Kemudian, dirinya juga menambahkan bahwa solusi terbaik dalam membina generasi muda adalah tanggungjawab dari masing-masing pihak yang terkait dalam pembinaan generasi muda.
Laporan: Sulistyawan