KedaiPena.Com- PDI Perjuangan atau PDIP menggelar pameran Pangan Plus 2023 dari tanggal 29 September – 1 Oktober 2023 di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Pameran ini menampilkan beragam hasil inovasi produk pangan berbasis sektor makro-pertanian dari hulu hingga hilir yang mencakup subsektor perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan hingga teknologi pendukung pertanian, yang secara eseluruhan berbasis sumber daya local dengan inovasi karya putra bangsa.
Diantara berbagai inovasi teknologi pendukng pertanian yang ditampilkan adalah drone penyemprotan lahan pertanian dan teknologi smart fishing yang mendeteksi keberadaan gugusan ikan di lautan yang meningkatkan efisiensi operasional kapal dan produktifitas tangkapan ikan. Upacara peresmian pembukaan pada Jumat 29 September 2023 bersamaan dengan pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan
Kegiatan ini nantinya menampilkan produk inovatif pangan unggulan di ajang Pangan Plus 2023. PDI Perjuangan senantiasa konsisten memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan para pelaku usaha makro-pertanian melalui berbagai program pemberdayaan, kemitraan, pembinaan termasuk fasilitasi kepesertaan UKM sektor makro-pertanian.
“Gelaran Pangan Plus Expo 2023 ini , selain bertepatan dengan momentum rangkaian peringatan Hari Tani Nasional pada setiap tanggal 24 September, seperti yang dicanangkan Presiden Soekarno melalui Kepres No. 163 Tahun 1963, juga sangat strategis di tengah ketidakpastian rantai pasok pangan dunia akibat perubahan iklim dan dampak perang dagang maupun militer. Membangun kedaulatan pangan menjadi sebuah keharusan bagi bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman potensi kerawanan pangan, rawan gizi dan stunting, serta dalam rangka menguatkan langkah menuju Indonesia Maju 2045,” papar Ketua Panitia Pameran Rahmad Handoyo dalam keterangan tertulis, Kamis,(28/9/2023).
Rahmad Handoyo menerangkan, dengan mengusung tema “Kedaulatan pangan untuk kesejahteraan rakyat event Pameran Pangan Plus 2023 yang diposisikan sebagai motor penggerak percepatan membangun kedaulatan pangan berkelanjutan, adalah bukti nyata kepedulian dan keberpihakan PDI Perjuangan terhadap para pelaku usaha sektor makro pertanian.
“Sudah tiba saatnya, kita menunjukkan kepada dunia berbagai hasil produk pangan inovatif karya anak bangsa Indonesia. Kita akan pamerkan bibit super unggul hingga teknologi pengolahan yang menghasilkan ragam produk turunan inovatif bernilai tambah,” beber Rahmad.
Masih menurut Rahmad, ada beragam transformasi potensi pangan daerah yang bisa menjadi produk pangan unggulan di masa depan, mulai dari budidaya padi, sorgum, porang, sagu, singkong, jagung, kelapa coklat, tebu hingga unggas ruminansia dan ikan, produk pangan olahan, serta masih banyak lagi inovasi karya anak bangsa lainnya
Melanjutkan keterangannya, Rahmad Handoyo mengatakan, nantinya, kehadiran pengunjung yang menyatu dengan para peserta pameran diharapkan bisa menciptakan peluang interaksi langsung, untuk berbagi informasi terkini terkait inovasi ragam produk pangan yang membangkitkan semangat untuk menciptakan rantai pasok dan rantai nilai pangan yang solid.
“Kita berharap pameran ini bisa memberikan inspirasi bahwa sektor pertanian atau pangan juga bisa diandalkan sebagai sandaran hidup di masa depan. Karena harapan itu pula, kita melibatkan anak-anak muda, seperti para petani milenial yang sukses. Mereka kita harapkan bisa mengispirasi anak muda lainnya di Tanah Air,” katanya.
Mengutip amanah bapak pendiri bangsa, Ir Soekarno, Rahmad mengingatkan bahwa ketahanan pangan suatu bangsa tidak bisa ditawar lagi. Pangan menentukan hidup matinya sebuah bangsa, sehingga kedaulatan pangan adalah sebuah keharusan yang harus terwujud.
“Event ini memang masih dalam rangkaian peringatan “Hari Tani Nasional” yang jatuh pada 24 September 2023, seperti yang dicanangkan Presiden Soekarno melalui Kepres No. 163 Tahun 1963. Maka berpedoman atas nasihat bapak bangsa tersebut, PDI Perjuangan merasa sangat penting untuk menggelar event pameran akbar yang berfokus pada sektor makro pertanian ini.” katanya.
Dikatakan, di tengah ketidakpastian rantai pasok pangan dunia akibat perubahan iklim dan pemanasan global, semua negara harus memastikan kecukupan pangan untuk rakyatnya melalui berbagai langkah strategis berbasis inovasi di sektor makro pertanian.
Terobosan Teknologi dan Inovasi Petani Milenial
“Selama 3 hari pameran yang dibuka sejam jam 9 pagi hingga jam 8 malam, para pengunjung bisa menyaksikan dan berinteraksi langsung dengan para innovator dan pengembang teknologi pendukung makro-pertanian dan berbagai hasil pemberdayaan dari tingkat hulu hingga hilir,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Rafik