KedaiPena.com – Di tengah kembali maraknya kasus COVID 19 dan mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) tetap melaksanakan kurban online dan memastikan bahwa hewan kurban yang berasal dari peternak BAZNAS dapat dijamin sehat dan bebas PMK.
Ketua BAZNAS, Prof. Noor Achmad menyatakan diselenggarakannya pemotongan dan pembagian hewan kurban merupakan wujud kesiapan Balai Ternak binaan BAZNAS dalam menyediakan hewan sehat, baik untuk kurban maupun keperluan konsumsi lainnya.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak, baik dari jajaran pimpinan dan staf BAZNAS, para balai ternak dan mustahik yang sudah menyalurkan kurbannya melalui BAZNAS,” kata Prof Noor dalam sambutannya saat acara pemotongan hewan kurban di Cimande Bogor, Minggu (10/7/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS, Saidah Sakwan menjelaskan tahun ini merupakan kali ketiga kurban BAZNAS dilakukan secara online.
“Ini merupakan upaya BAZNAS dalam memberikan pelayanan terbaik di saat masih terjadinya lonjakan kasus COVID 19 dan adanya wabah PMK. Upaya ini menurunkan risiko kontak langsung para pekurban, baik dengan sesama pekurban juga dengan hewan kurban,” kata Saidah.
Dan untuk membangun keterhubungan pekurban dengan hewan kurbannya, BAZNAS menyediakan akses tayangan virtual langsung, bagi para pekurban.
“Kami memahami para pekurban juga kangen dengan suasana kurban. Karena itu kami membuka akses tayangan langsung,” ucapnya.
Saidah menyebutkan untuk tahun ini, penyaluran daging hewan kurban BAZNAS online akan didistribusikan ke 34 provinsi dan 2 negara.
“Tagline kurban hingga ke ujung negeri ini bukan hanya diksi. Tapi kami berkomitmen bahwa daging kurban ini bisa didistribusikan hingga daerah 3T. Jadi bukan hanya yang di kota saja yang bisa menikmati, tapi juga saudara kita yang di 3T. Daging yang didistribusikan untuk daerah yang sulit logistik, bentuknya sudah masakan daging. Kalau yang logistiknya ada, kita akan distribusikan yang fresh,” ucapnya lagi.
Pendamping Balai Ternak BAZNAS Cimande, Arya menyebutkan pada tahun lalu, program Kurban BAZNAS Online bisa memberikan keuntungan Rp20 juta pada para peternak.
“Untuk tahun ini, karena ada wabah PMK, kami sudah sejak awal berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Bogor dalam melakukan edukasi. Selain itu, kami meningkatkan pengawasan jumlah pakan, kebersihan kandang dan pembatasan hilir mudik ternak. Sehingga, bagi para pekurban tak perlu khawatir dengan kondisi hewan dari BAZNAS,” kata Arya.
Bahkan, ia menegaskan bahwa seluruh hewan di Balai Ternak Cimande sudah mendapatkan sertifikat bebas PMK atau surat sehat dari dinas peternakan setempat.
“Jadi kami bisa memastikan bahwa setiap daging yang berasal dari Balai Ternak Cimande ini aman untuk dikonsumsi,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa