KedaiPena.Com – Kopi Darat Pendaki Part 2 digelar KPA Arkadia UIN Jakarta. Dalam acara kali ini, menghadirkan narasumber, berbagai pelaku kegiatan petualangan.
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Aula Student Center UIN Jakarta dihadiri berbagai kalangan, baik itu dari mahasiswa pencinta alam, mahasiswa UIN, dan peserta dari kampus lain.
Dalam acara yang mengambil tema ‘Menggapai Mimpi dan Destinasi’, tampil sebagai narasumber pertama adalah anggota muda KPA Arkadia yang melaksanakan kegiatan Bakti Arkadia, di Desa Cioray, Bogor.
Kemudian dilanjutkan dari Tim Ekspedisi Raya Arkadia yang melakukan pendakian Gunung Damavand, Iran belum lama ini. Selanjutnya, Tim Woman Expedition Dhampus Peak climbing, Eka Citra UNJ.
Ada juga Siska Nirmala dari Zero Waste Advanture dan Tim Woman of Indonesia Seven Summits Mahitala Universitas Parahyangan Bandung.
Ketua Pelaksana Kopi Darat Pendaki Wisnu Wicaksono mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para pelaku kegiatan alam bebas untuk lebih sadar dan juga memberikan banyak manfaat bagi orang banyak.
“Pelaku kegiatan alam bebas agar lebih sadar, bahwa kegiatan yang dilakukannya, selain bisa memberi manfaat bagi dirinya, juga bisa memberikan dampak yang positif bagi orang banyak. Caranya, menggunakan berbagai macam hal yang inovatif,” ucap Wisnu Wicaksono saat ditemui oleh KedaiPena.com ditulis Jumat (29/12/2017).
Wisnu sapaan karibnya melanjutkan acara ini juga juga bertujuan untuk mengajak para petualang agar tetap memiliki semangat untuk menjaga serta melestarikan alam.
“Dengan diundangnya Siska Nirmala ini sebenarnya kita masih memiliki semangat dalam menjaga lingkungan, harapan ini juga ingin tersampaikan kepada khalayak,” lanjut Wisnu
Sementara itu, Ketua Umum KPA Arkadia yang baru, Muhammad Aminullah dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwa konsistensi pendakian itu bukan hanya pada puncaknya. Namun juga harus memiliki cara yang lebih inovatif. Cara inovatif tersebut seperti bermanfaat bagi orang di lingkungan gunung dan juga menjaga kelestarian alam.
“Seperti melakukan pendakian dengan mengedepankan nilai-nilai kultural yang ada pada daerah tersebut, atau dengan melakukan bakti sosial, penelitian dan lainya,” ucap pria yang kerap dipanggil Anca ini.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas