KedaiPena.Com – Ikatan Kemah Ceria (IKC) menyelenggarakan sebuah rangkaian Kegiatan Kemah Ceria Akbar di Gunung Bunder, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor tanggal 23-25 Desember 2017. Kegiatan ini juga turut didukung oleh produkan outdoor ternama Avtech.
Kemah Ceria Akbar ini memiliki serangkaian kegiatan seperti campcraft and backpacking skills, talk show kewirausahaan, fun games, lomba foto keren serta prusiking dan tree climbing challengges.
Humas IKC Ali Surywidodo mengatakan bahwa kegiatan Kemah Ceria Akbar ini merupakan salah satu solusi dan alternatif bagi keluarga yang ingin liburan murah dengan materi edukatif dan mendidik. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi setiap orang dengan hobi berkemah.
“Kehidupan kota besar membuat komunikasi antar keluarga menjadi renggang. Untuk itu komunitas kami hadir memberikan edukasi dengan cara sambil bermain dan mengajarkan kemandirian anak dari usia dini. Sambil kami menjalin silaturahmi dengan banyak keluarga indonesia,” ujar dia saat dihubungi KedaiPena.Com, Selasa (12/12).
Kegiatan Kemah Ceria Akbar ini juga menjadi rangkaian agenda yang diselenggarakan oleh Ikatan Kemah Ceria. Ikatan Kemah Ceria sendiri mempunyai 3 even rutin yakni Kemah Ceria Santai, Kemah Ceria Bulanan dan Kemah Ceria Akbar.
“Karena kami ingin menjadi wadah bagi para pehobi kemah. Kami yang awalnya adalah para pencinta alam di masa mudanya, setelah menikah kami ingin memberikan edukasi kepada anak-anak kami bagaimana mencintai alam,” ujar dia.
Kemudian, dia juga mengakui, bahwa pola kehidupan di kota metroplolis banyak membuat banyak anak-anak tidak peduli dengan alam. Mereka lebih suka bermain gadget dan minus pengetahuan alam maupun survival.
Oleh sebab itu, lanjut dia, dirinya berserta sejumlah orang yang memiliki hobi kemping membuat komunitas murni yang tertuang dalam AD/ART dengan kepengurusan yang jelas dan terstruktur rapi.
“Kita adalah lembaga non profit dan awal berdirinya bulan Maret tahun 2016. Dan, kami adalah pengurus awal dari IKC itu sendiri. Maret tahun 2018 akan ada pemilihan kepengurusan baru sebagai bentuk regenerasi di dalam tubuh organisasi IKC,” tandas dia.
Sesuai apa yang disampaikan oleh IKC, Indonesia sendiri termasuk dalam peringkat “lima besar” negara pengguna gadget, khusnya smartphone.
Data yang diambil tahun 2014 itu menunjukkan bahwa pengguna aktif smartphone adalah sekitar 47 juta, atau sekitar 14 persen dari seluruh pengguna handphone.
Nilai tersebut dilihat dari komposisi usia, persentase pengguna gadget yang termasuk kategori usia anak-anak dan remaja di Indonesia cukup tinggi, yaitu 79,5 persen.
Survei yang dilakukan oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi serta Unicef tahun 2014, menggambarkan pula bahwa anak menggunakan gadget sebagian besar untuk mencari informasi, hiburan, serta menjalin relasi sosial.
Laporan: Ricky Sismawan