KedaiPena.Com – Ketua PA 212 Slamet Maarif mengungkapkan, alasan Aliansi Nasional Anti Komunis Negara Republik Indonesia (ANAK NKRI) menggelar Apel Siaga Ganyang Komunis di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2020).
Menurut Slamet, dilakukannya apel siaga pada tanggal 5 Juli ini guna mengingatkan kepada semua anak bangsa bahwa sesungguhnya pancasila sudah final dan tidak bisa diubah.
“Sudah mengganggap pancasila selesai, finish, oleh karenanya di momen 5 Juli kita mengingatkan pada warga negara bahwa Bung Karno yang dianggap pencetus Pancasila sudah menganggap Pancasila final sesuai dengan 18 Agustus,” kata dia.
Oleh karenanya, lanjut dia, ANAK NKRI mengingatkan kepada siapapun untuk tidak coba-coba lagi mengubah pancasila dengan apa pun termasuk dengan trisila dan pancasila.
ANAK NKRI sendiri merupakan gabungan Ormas Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).
“RUU HIP sudah dirombak dan diganti nama, apakah ini belum memuaskan?
Kita dari awal tuntutan sangat jelas agar dicabut, dibatalkan dari prolegnas. Oleh karenanya bagi kami tetap akan terus berjuang sampai RUU dicabut dan dibatalkan dari Prolegnas,” beber dia.
Slamet menegaskan, bahwa RUU HIP sudah terbukti memecah belah anak bangsa, menjadi gaduh nasional bahkan berbagai ormas besar sudah menolak.
“Oleh karenanya tuntutan kami bahwa RUU HIP dicabut, dibatalkan, bukan diganti judul, bukan ditunda, dan inisiatornya harus segera diproses secara hukum,” tandas dia.
Slamet sendiri memastikan pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar jika tuntutan dari ANAK NKRI tidak dipenuhi.
“Kalau ini belum dipenuhi, kami akan berjuang. Bahkan kami akan menyiapkan aksi yang jauh lebih besar dari aksi yang pernah kita lakukan untuk menyelamatkan pancasila dan menyelematkan kesatuan negara Indonesia,” papar dia.
Laporan: Sulistyawan