KedaiPena.Com- Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diminta untuk tetap terus menjaga kesolid-an DPD dan DPC agar tidak membelot dan mendukung sosok lain semisal Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Hal tersebut disampaikan oleh Akademisi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Fernando Emas saat menaggapi perlihal kabar Moeldoko yang disebut-sebut ingin mengambil alih paksa atau kudeta kepemimpinan partai Demokrat (PD) dari tangan AHY.
“Saya kira langkah pertama yang harus dilakukan AHY adalah menjaga kesolid-an dukungan DPD dan DPC agar tidak membelot mendukung Moeldoko melalui Kongres Luar Biasa,” kata Fernando Emas kepada awak media, Selasa, (2/2/2021).
Meski demikian, Fernando menilai,
kurang tepat jika persoalan polemik dan gejolak yang terjadi di Partai Demokrat melibatkan Jokowi. Bagi Fernando seharusnya, AHY langsung meminta klarifikasi kepada Moeldoko.
“Karena merupakan agenda politik pribadi bukan merupakan bagian sukses kepemimpinan yang dilakukan penguasa,” tegas Fernando.
Pasalnya, kata Fernando, dari informasi yang pernah ia dapatkan bahwa sosok Moeldoko memamg memiliki hasrat untuk ikut kontestasi pilpres sejak pada tahun 2019 yang lalu.
“Untuk terpenuhinya keinginan tersebut saya yakin Moeldoko menyadari perlu menjadi pimpinan partai politik.
Keinginan tersebut dimanfaatkan oleh beberapa kader partai yang tidak puas dengan kepemimpinan AHY dan kecewa pada Partai Demokrat pada masa lalu,” tandas Fernando.
Laporan: Sulistyawan