KedaiPena.ComKementerian Keuangan atau Kemenkeu diminta dapat membenahi sistem pengawasan terhadap para pegawainya imbas dari gaya hidup hedon yang ditampilkan oknum pejabat pajak.
Hal ini perlu dilakukan pasca mencuatnya kasus penganiayaan yang dilakukan anak pegawai pajak, Rafael Alun Trisambodo terhadap anak petinggi GP Ansor.
Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah menegaskan, Kemeenterian pimpinan Sri Mulyani tersebut dapat mengoptimalkan fungsi inspektorat jenderal (itjen) pengawas di Kemenkeu.
“Saya rasa fungsi inspektorat jenderal (itjen) pengawas di kemenkeu bisa lebih aktif lagi mengawasi anggotanya,” papar Najib, Selasa,(28/2/2023).
Meski demikian, Najib tetap mengapresiasi langkah sigap Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang melakukan tindakan terukur terhadap anak buahnya pasca adanya reaksi publik soal gaya hidup hedon.
“Tindakan SMI begitu cepat dan responsif menjawab kegelisahan publik perlu di apresiasi,” papar Najib.
Najib pun menyoroti fenomena masyarakat yang mengkritik keras gaya hidup hedon yang ditampilkan para pegawai pajak pasca mencuatnya kasus penganiayaan anak Rafael Alun Trisambodo.
Gaya hidup hedon, kata dia, sebenarnya merupakan hal biasa yang sudah lumrah terjadi saat ini di tengah masyarakat.
“Saya rasa perilaku hedon ini sudah menjadi perubahan sosial yang terjadi disemua kalangan, yang akhir akhir ini seringkali dipertontonkan banyak pihak saya bukan ahli dibidang sosiolog namun saya rasa perilaku ini sudah menjadi sesuatu yang rutin kita lihat diberbagai media sosial,” ucap Politikus PAN.
Menurutnya, gaya hidup hedon pegawai pajak dengan persoalan pokok yang terjadi yakni persoalan dugaan tindak pidana yang dilakukan anak pegawai pajak adalah dua hal yang berbeda yang mesti dilihat secara terpisah.
“Saya masih melihat fenomena berita yang awalnya berupa tindak pindana kekerasan berubah menyosor ke domain latar belakang keluarga pelaku,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena