KedaiPena.Com – Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Demokrat Yan Harahap menilai, kenaikan harga gas LPG ata Elpiji 5, 5 kg dan 12 kg akan sangat memberatkan masyarakat menengah bawah dan UMKM.
“Utamanya rakyat kelas menengah bawah dan pengusaha industri rumahan dan UMKM yang menggunakan gas LPG 12 kg,”ujar Yan Harahap, Selasa, (28/12/2021).
Pasalnya, kata Yan, masyarakat menengah ke bawah hingga pelaku UMKK hingga saat ini masih berusaha bangkit dari dampak pandemi dan keterpurukan ekonomi.
“Dapat dipastikan biaya produksi meningkat, pengusaha menaikan harga,” tegas Yan.
Yan mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Yan menegaskan, rakyat akan semakin susah dan menderita akibat kenaikan harga tersebut.
“Sehingga pada akhirnya masyarakat akan terdampak terhadap kenaikan harga barang. Sungguh kasihan, rakyat yang sudah susah, makin menderita,” tutur Yan.
Yan menyindir, sosok yang menaikkan harga gas LPG ini sebagai Raja Tega. Pasalnya, ekonomi rakyat masih dalam tahap pemulihan keterpurukan ekonomi berkepanjangan.
“Ini malah harus dibebankan kenaikan elpiji 12kg dan 5kg,” kata Yan.
Yan menambahkan, di kondisi saat ini masyarakat saat ini seperti sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Hal itu lantaran kenaikan LPG berbarengan dengan melonjakny harga bahan pokok.
“Seperti telur, minyak goreng dan bahan konsumsi lainnya yang turut melonjak,” pungkas Yan.
Diketahui, harga gas Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji 12 kg hingga 5 kg naik. Pertamina sendiri memastikan pihaknya resmi menaikkan harga gas elpiji sejumlah ukuran sejak Sabtu (25/12/2021).
Hal itu dikonfirmasi oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting.
Laporan: Sulistyawan