KedaiPena.Com – Garuda Indonesia diperkirakan berbagai pihak bisa mengalami kebangkrutan, karena omzet perusahaan menyusut, menyusul kerugian mendalam pada Triwulan I 2017 hingga Rp1,31 triliun.
Tercatat perusahaan penerbangan milik negara ini juga memiliki utang signifikan hampir menembus Rp40 triliun.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, mantan Menko Maritim Rizal Ramli menawarkan beberapa solusi. Pertama, menjadwal ulang pembelian pesawat atau dijual ke pihak ketiga.
Kemudian, Garuda fokus untuk meningkatkan pendapatan dari penerbangan domestik dan regional.
“Di jalur domestik, harga tiket Garuda Indonesia itu lebih mahal, tapi kualitas lebih baik,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kedaipena.com, Jumat (16/6).
“Kami meminta komisaris dan manajemen berani menyatakan kebeneran sesuai fakta yang ada,” lanjut Rizal.