KedaiPena.Com – Laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) berwarnai merah, lantaran merugi pada triwulan I 2017 hingga Rp1,31 triliun dan utang hampir Rp40 triliun.
“Garuda harus mengklarifikasi kepada publik kondisi faktual sekarang,” ujar Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, dalam siaran pers kepada Kedaipena.com, Jumat (9/6).
Jumlah utang Garuda meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2015, utang perusahaan plat merah itu Rp32,5 triliun dan menjadi Rp 36,6 triliun pada 2016. Tahun ini, angkanya menembus Rp 39,6 triliun.
“Aset bangsa harus diselematkan. Jika kami melihat dari luar sebagai konsumen, Garuda cukup baik,” ucap politikus Gerindra ini.
Kata Angga, sebaiknya Kementerian BUMN yang mengambil alih guna menyelamatkan perusahaan negara yang bergerak di sektor jasa transportasi tersebut.
“Jika tidak ada solusi, akan semakin dalam kerugian negara,” pungkasnya.