KedaiPena.Com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selamat periode September 2017–Maret 2018, garis kemiskinan naik sebesar 3,63 persen. Yaitu dari Rp387.160,- per kapita per bulan pada September 2017 menjadi Rp401.220,- per kapita per bulan pada Maret 2018.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa garis kemiskinan Maret 2018 naik sebesar 7,14 persen dari garis kemiskinan Maret 2017 yang sebesar Rp374.478,- per kapita per bulan.
Kecuk begitu ia disapa mengatakan ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode September 2017–Maret 2018 antara lain terjadi inflasi umum sebesar 1,92 persen.
“Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk rumah tangga yang berada di 40 persen lapisan terbawah selama periode September 2017–Maret 2018 tumbuh 3,06 persen,†ujar dia di Jakarta, ditulis Selasa (17/7/2018).
Faktor lain indikator meningkatnya garis kemiskinan ialah bantuan sosial tunai dari pemerintah tumbuh 87,6 persen pada Triwulan I 2018, lebih tinggi dibanding Triwulan I 2017 yang hanya tumbuh 3,39 persen.
“Program Beras Sejahtera (Rastra) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada Triwulan I telah tersalurkan sesuai jadwal. Berdasarkan data Bulog, realisasi distribusi bantuan sosial Program Beras Sejahtera (Rastra) pada Januari 2018 sebesar 99,65 persen, pada Februari 2018 sebesar 99,66 persen, dan pada Maret 2018 sebesar 99,62 persen,†tegas Kecuk.
Kecuk juga menjelaskan, Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2018 juga berada di atas angka 100, yaitu 101,94. Kenaikan harga beras yang cukup tinggi, kata dia, juga menjadi faktor.
“Yaitu mencapai 8,57 persen pada periode September 2017–Maret 2018, disinyalir mengakibatkan penurunan kemiskinan menjadi tidak secepat periode Maret 2017–September 2017. Pada periode Maret,†pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh